Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RSPI Sulianti Saroso Minta Bantuan Tenaga Kesehatan dan APD ke Dinkes DKI untuk Tangani Pasien Covid-19

Kompas.com - 18/03/2020, 22:25 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah Sakit Sulianti Saroso mengajukan bantuan ke Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menangani wabah virus corona.

Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, Mohammad Syahril mengatakan bantuan yang dibutuhkan berupa tenaga kesehatan dan alat pelindung diri (APD).

Syahril mengatakan, bantuan itu dibutuhkan untuk merealisasikan penambahan jumlah kapasitas pasien isolasi di RSPI Sulianti Saroso.

Baca juga: Ini yang Dilakukan RSPI Sulianti Saroso Lindungi Garda Terdepan dari Covid-19

"Nanti untuk tahap kedua perluasan nanti total akan 90 tempat tidur. Kita akan membutuhkan bantuan tenaga dokter, kemudian perawat, analis, farmasi, kesehatan lingkungan dan seterusnya," kata Syahril di RSPI Sulianti Saroso, Rabu (18/3/2020).

"Termasuk alat pelindung diri, karena apa? Begitu perluasan kita harus memprediksi berapa kebutuhan sebulan, berapa kebutuhan seterusnya," ucap Syahril.

Ia juga menyampaikan bahwa saat ini RSPI Sulianti Saroso baru saja menambah kapasitas pasien isolasi dari 11 ruangan menjadi 15 ruangan.

Sejauh ini, pihak RSPI Sulianti Saroso telah meminta bantuan satu orang dokter ke Dinas Kesehatan DKI Jakarta untuk mengisi posko pemantauan Covid-19.

Pihak rumah sakit juga medapat bantuan logistik berupa APD, cairan disinfektan hingga makanan dari warga-warga yang peduli dengan kebutuhan tenaga medis sebagai garda terdepan penanganan Covid-19.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengatakan, jumlah pasien yang positif Covid-19 bertambah menjadi menjadi 227 orang.

Baca juga: RSPI Sulianti Saroso Sudah Isolasi 51 Pasien Terkait Covid-19

Dengan kata lain, ada 55 tambahan pasien yang positif jika dibandingkan data kemarin.

Adapun, dari 55 pasien itu yang terbesar berasal dari DKI Jakarta, disusul Jawa Barat, Banten, dan Jawa Tengah. Ada juga 1 kasus dari sejumlah wilayah yang baru terkena Covid-19.

*****
Kompas.com menggalang dana untuk solidaritas terhadap kondisi minimnya alat pelindung diri dan keperluan lainnya di rumah sakit-rumah sakit di Indonesia, terutama di DKI Jakarta,  terkait penanganan Covid-19. Mari tunjukkan solidaritas kita dan bantu rumah sakit-rumah sakit untuk memiliki perlengkapan memadai. Klik untuk donasi melalui Kitabisa di https://kitabisa.com/campaign/melawancoronavirus.

*****

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com