Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Tangerang Bikin Bilik Disinfeksi untuk Cegah Wabah Corona

Kompas.com - 23/03/2020, 17:30 WIB
Singgih Wiryono,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang membuat bilik disinfeksi untuk mencegah meluasnya wabah virus corona tipe 2 di wilayah Kota Tangerang.

Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah mengatakan, tahap pembuatan bilik disinfeksi tersebut masih dalam tahap ujicoba.

"Saat ini kami sedang uji coba bilik disinfeksi," kata Arief dalam keterangan tertulis, Senin (23/3/2020).

Arief mengatakan, jika sudah memenuhi standar kriteria bilik disinfeksi, bilik-bilik tersebut akan disebar ke beberapa lokasi pelayanan publik di Kota Tangerang.

Baca juga: Antisipasi Virus Corona, Rutan Kelas II Palu Disemprot Disinfektan

"Kami sebar di beberapa lokasi pelayanan kesehatan seperti puskesmas, RSUD, dan rumah sakit swasta lainnya," ujar dia.

Bilik disinfeksi tersebut juga akan dipasang di pasar tradisional dan pusat perbelanjaan lainnya.

"Untuk para pedagang dan petugas lainnya agar tidak tertular virus nanti bisa menggunakan bilik disinfeksi dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat," kata dia.

Arief juga menegaskan, uji coba bilik disinfeksi itu merupakan bagian dari upaya pemerintah Kota Tangerang untuk meminimalisir penyebaran penularan covid-19.

"Ini sebagai upaya pemerintah dalam mengurangi penyebaran penularan covid-19, upaya yang paling sukses yang telah dijalani di berbagai belahan dunia adalah melakukan social distancing dan melakukan PHBS (pola hidup bersih dan sehat)," tegas Arief.

Dia juga meminta masyarakat untuk patuh dengan imbauan untuk diam di rumah.

"Kalau tidak mendesak lebih baik tidak keluar rumah. Bekerja, beribadah, sekolah cukup dilakukan di rumah masing-masing," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com