JAKARTA, KOMPAS.com - Pemprov DKI Jakarta mendapatkan bantuan 100.000 alat rapid test covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, Dinas Kesehatan saat ini sedang menyusun prosedur untuk melakukan rapid test menggunakan alat tersebut.
"Kemarin tim BPBD menerima 100.000 pieces untuk rapid test. Kami sedang proses," ujar Widyastuti dalam konferensi pers di Balai Kota DKI Jakarta yang disiarkan akun YouTube Pemprov DKI, Selasa (24/3/2020).
Widyastuti berujar, alat rapid test yang baru diterima Pemprov DKI berbeda dengan alat rapid test yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan untuk uji coba di Jakarta Selatan.
Baca juga: Ketentuan Rapid Test di Depok, ODP Corona Akan Dihubungi Sebelum Tes di Puskesmas
Menurut dia, dibutuhkan alat penunjang untuk melakukan rapid test menggunakan alat yang baru diterima tersebut.
Karena itu, Dinas Kesehatan sedang menyiapkan alat penunjangnya terlebih dahulu sebelum rapid test dapat dilaksanakan.
"Karena berbeda, kami harus sampaikan kepada tim yang menerima supaya ada alat penunjang lain yang harus disediakan," kata Widyastuti.
Baca juga: ICU Belum Siap, RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Hanya Tangani ODP dan PDP Gejala Ringan
Informasi soal bantuan 100.000 alat rapid test ini juga disampaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melalui akun Instagram @aniesbaswedan.
Anies berujar, bantuan itu diberikan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di tingkat nasional.
"Alhamdulillah, malam ini tiba 100 ribu alat rapid-testing dan 50 ribu masker untuk digunakan di Jakarta. Terima kasih kami pada Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. Hari Sabtu kemarin mereka mengabarkan, dan sesuai rencana: Senin tiba di Jakarta," tulis Anies, Senin (23/3/2020) malam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.