Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Bogor Bersiap Hadapi Kemungkinan Local Lockdown

Kompas.com - 30/03/2020, 10:39 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor memutuskan akan mengambil skenario yang sama jika pemerintah pusat menyetujui karantina wilayah atau lockdown DKI Jakarta.

Pemkot Bogor juga telah menyiapkan sejumlah opsi untuk menerapkan kebijakan tersebut, terutama untuk lalu lintas.

Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim mengatakan, rencana manajemen dan rekayasa lalu lintas karantina wilayah mulai dilakukan pada hari ini, Senin (30/3/2020).

Baca juga: Senin, Depok Akan Sampaikan Pertimbangan Lockdown ke Ridwan Kamil

Ia pun mengimbau kepada warga untuk tetap mengikuti instruksi yang sudah disampaikan dengan melakukan physical distancing.

Dedie menuturkan, skenario-skenario tersebut dilakukan untuk mempersiapkan Kota Bogor menghadapi kemungkinan diterapkannya local lockdown.

Meski begitu, penerapan karantina wilayah di kota hujan tersebut baru akan dilakukan jika wilayah DKI Jakarta memberlakukannya terlebih dahulu.

"Saya harap warga jangan panik. Pemkot sudah menyiapkan segala keperluan, termasuk pasokan untuk kebutuhan logistik dan yang lain," ucap Dedie, Senin.

Ada dua skema yang tengah dirancang dalam manajemen dan rekayasa lalu lintas jika Kota Bogor jadi memberlakukan karantina wilayah.

Pertama, pemerintah daerah akan melakukan karantina wilayah terbatas di pusat kota.

Pada skema pertama ini, penyekatan arus lalu lintas dilakukan pada lima simpang yang menuju arah pusat kota, yaitu simpang Baranangsiang, simpang Empang, simpang Jembatan Merah, simpang Air Mancur, dan simpang Pangrango.

Jika situasi berubah, maka pemerintah daerah akan menerapkan skema kedua dengan mengkarantina seluruh wilayah Kota Bogor.

Ada sembilan titik yang akan ditutup pada tahap ini, yaitu simpang Baranangsiang, simpang Empang, simpang Gunung Batu, simpang RSUD, simpang Air Mancur, simpang tol Bogor Outer Ring Road (BORR), simpang Marwan, simpang Ekalokasari, dan putaran balik Polsek Bogor Timur.

Dedie menegaskan, Pemkot Bogor pada dasarnya telah siap untuk melakukan karantina wilayah atau local lockdown untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.

"Kita (Pemkot Bogor) intinya siap untuk itu (lockdown). Mau sebulan, dua bulan, kita siap. Tapi itu tidak akan ada artinya kalau DKI tidak melakukan pembatasan-pembatasan yang signifikan," tuturnya.

Baca juga: Polisi Rancang Skema Penutupan Arus dari dan Menuju Jakarta jika Pemerintah Putuskan Lockdown

Ia tak memungkiri, tingkat ketergantungan Kota dan Kabupaten Bogor dengan DKI Jakarta memang sangat tinggi.

Hal itu, sambung dia, terlihat dari koneksi antar warga di wilayah Jabodetabek termasuk kepadatan arus lalu lintasnya.

Ia menjelaskan, yang menjadi catatan penting adalah DKI saat ini menjadi episentrum penyebaran atau perluasan Covid-19.

Sebab itu, lanjut dia, pemerintah dirasa perlu untuk melakukan pembatasan atau mengkarantina wilayah Jakarta.

"Jadi, saya dengan Ibu Bupati sepakat episentrumnya dulu diberesin. Kota dan Kabupaten Bogor akan menyesuaikan. Artinya, semua langkah harus terpadu semuanya, harus betul-betul kita koordinasikan dengan baik," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com