Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RSUI Tangani PDP Covid-19 Kategori Sedang-Berat, UI Siapkan Guest House untuk Tenaga Medis

Kompas.com - 03/04/2020, 17:06 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Para tenaga medis di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) disediakan tempat tinggal sementara selama menangani pandemi Covid-19.

RSUI telah didedikasikan sebagai rumah sakit untuk penanganan pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 dengan kategori sedang hingga berat.

"Sebagai bentuk apresiasi tertinggi bagi tenaga medis dan relawan kesehatan di RSUI, UI menyediakan Guest House Pusat Studi Jepang (PSJ) sebagai tempat tinggal sementara bagi petugas medis yang membutuhkan," kata Kepala Humas dan Keterbukaan Informasi Publik UI, Amelita Lusia dalam keterangan tertulis, Jumat (3/4/2020).

Baca juga: RSUI Depok: Tenda di Depan IGD Bukan Ruang Isolasi Pasien Covid-19

Guest House PSJ UI yang berlokasi di dalam area kampus UI Depok, Jawa Barat ini telah beroperasi sejak 1995 untuk keperluan akomodasi orang yang datang dari luar kota atau mancanegara di UI.

Nantinya, para tenaga medis akan menerima berbagai fasilitas di tempat itu yang punya 21 kamar, dengan total kapasitas 48 tempat tidur.

"Berkenaan dengan situasi mewabahnya Covid-19, UI juga menyelenggarakan pelatihan bagi para petugas kamar Guest House PSJ UI yang difasilitasi langsung oleh Komite Mutu Keselamatan dan Kinerja RSUI," kata Amelita.

"Para petugas Guest House PSJ UI juga akan diperlengkapi dengan alat perlindungan diri (APD) dan rutin melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh area PSJ maupun UI sebagai upaya preventif," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com