Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota: 106.000 Warga Bekasi Mesti Dibantu karena Terdampak Covid-19

Kompas.com - 08/04/2020, 17:47 WIB
Cynthia Lova,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi alias Pepen mengatakan, ada 106.000 warga Bekasi yang harus diberi bantuan karena terdampak Covid-19.

Sebanyak 106.000 orang tersebut merupakan warga miskin ataupun rentan miskin.

Adapun warga miskin ataupun rentan miskin ini merupakan masyarakat yang terdampak sejak mewabahnya Covid-19, terutama pekerja harian.

“Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DKTKS) ada 106.000 (warga miskin ataupun rentan miskin),” ujar Pepen di Bekasi, Rabu (8/4/2020).

Baca juga: Pemkot Bekasi Pesan Satu Juta Masker Kain untuk Dibagikan Gratis ke Warga

Ia mengatakan, setengah dari jumlah 106.000 warga miskin atau rentan miskin ini nantinya akan dibantu dari Kementerian Sosial melakui bantuan sosial.

Sementara setengahnya lagi akan dibantu oleh Pemerintah Provinsi.

“Provinsi sudah bilang kita hanya dikasih 32.000, tapi kita minta atensi dari Pak Gubernur untuk bisa sisanya itu dari provinsi, dan nanti 160.000 itu akan dibantu dua (Pusat Povinsi),” kata dia.

Lalu, Pemkot Bekasi pun juga menanti bantuan yang dijanjikan Presiden untuk Jabodetabek jika diterapkan PSBB bagi 4,1 juta keluarga miskin.

Namun, Pepen tak menjelaskan berapa jumlah yang harusnya didapatkan Kota Bekasi dari bantuan tersebut.

“Terakhir Presiden juga menjanjikan, kita minta kepada Presiden itu bukan dari 30 atau 40 persen orang miskin akibat dari RT Misbar (rumah tangga miskin baru). Kita minta sekitar 100 persen dari jumlah yang ada ke Pak Presiden supaya nanti itu dapat memayungi apa yang kita lakukan dalam kegiatan PSBB," kata Pepen.

Ia menyebutkan, jumlah warga yang membutuhkan bantuan itu telah dibahas dalam rapat bersama Pemerintah Kota, DPRD dengan Polisi, Dandim.

"Diharapkan agar program-program bantuan yang dibahas bisa segera dieksekusi,” tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com