JAKARTA, KOMPAS.com - Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jakarta sudah berjalan selama empat hari ini sejak Jumat (10/4/2020) dan akan berlaku sampai Kamis (23/4/2020).
Selama permberlakuan PSBB tersebut, semua aktivitas perkantoran diminta untuk berhenti sementara waktu, kecuali beberapa sektor yang telah diatur dalam pergub.
Namun, pada kenyataannya masih ada perusahaan di Ibu Kota yang tidak mematuhi aturan itu dan tetap beroperasi di tengah pemberlakuan PSBB.
Padahal, perusahaan tersebut belum tentu masuk sektor usaha yang mendapat pengecualian untuk tetap bisa beroperasi selama PSBB di Jakarta.
Baca juga: Penumpang KRL Padat Saat PSBB, Anies Bilang Banyak Perusahaan Tak Taat Aturan
Alhasil, banyak anggota masyarakat yang tetap berangkat bekerja dan menyebabkan terjadinya penumpukan penumpang di sejumlah stasiun kereta rel listrik (KRL).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut bahwa penumpukan penumpang KRL terjadi karena banyak perusahaan yang tidak menghiraukan aturan PSBB.
Dia juga mengatakan, mobilitas atau pergerakan masyarakat pada Senin (13/4/2020) masih terbilang cukup tinggi.
Padahal, pelaksanaan PSBB di DKI Jakarta baru memasuki hari keempat pada hari ini.
"Hari Senin ini tampak pergerakan lebih tinggi kami menyaksikan khususnya pergerakan dari luar Jakarta ke dalam Jakarta itu masih cukup padat," ucap Anies
Menurut dia, hal ini karena masih ada perusahaan di Jakarta yang tetap mewajibkan karyawan datang ke kantor dan belum menerapkan kebijakan bekerja dari rumah.
"Jadi penumpukan-penumpukan ini terjadi bukan semata-mata karena mereka mau bepergian, tetapi karena perusahaan-perusahaan tidak menaati ini," kata Anies saat konferensi pers di Balai Kota DKI Jakarta, Senin malam.
Anies berpandangan bahwa selama masih ada perusahaan di Jakarta yang tidak mengurangi aktivitas dengan menerapkan sistem bekerja di rumah, penumpukan penumpang KRL akan sulit diantisipasi.
Baca juga: Ada Pembatasan Penumpang KRL, Antrean Panjang Terjadi di Sejumlah Stasiun
Pasalnya, masyarakat dari kota-kota sekitar akan tetap meramaikan Jakarta dengan menggunakan KRL sebagai salah satu moda transportasinya.
"Saya perlu garis bawahi bahwa selama perusahaan di Jakarta tidak mengurangi aktivitasnya, mereka akan terus masuk ke sini," ucap Anies.
Manager External Relations PT KCI Adli Hakim mengatakan bahwa kondisi di sejumlah stasiun pemberangkatan pada Senin (13/4/2020) pagi masih dipenuhi masyarakat yang beraktivitas menggunakan moda transportasi KRL.