Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bekasi Ingin Operasional KRL Dihentikan Sementara atau Pengurangan Jadwal

Kompas.com - 15/04/2020, 11:15 WIB
Cynthia Lova,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi menunggu jawaban dari PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) terkait usulan penghentian sementara operasional kereta rel listrik (KRL) saat penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang diberlakukan pada Rabu (15/4/2020).

Ada lima kepala daerah tingkat kota dan kabupaten di Bogor, Depok, dan Bekasi yang telah membicarakan penghentian aktivitas sementara KRL ke PT KCI.

Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto berharap PT KCI ikut mendukung pengoptimalan penerapan PSBB di Jabodebek ini.

“Belum ada laporan balik dari PT KCI. Kan ini baru mulai PSBB, surat usulan sudah disampaikan,” kata Tri di Bekasi, Rabu (15/4/2020).

Baca juga: 5 Kepala Daerah Bodebek Minta Operasional KRL Dihentikan Selama PSBB

Tri menyampaikan, ada dua usulan skenario yang diminta kepada PT KCI terkait pengoptimalan penerapan PSBB.

Skenario pertama, aktivitas transportasi KRL diberhentikan sementara. Skenario kedua, pengurangan jadwal kereta api.

“Jadi permintaannya sama apa yang disampaikan dengan Wakil Wali Kota Bogor, yakni permintaan pertama adalah pemberhentian aktivitas KRL, skenario kedua pengurangan jadwal kereta api,” ucap Tri.

Pada hari pertama penerapan PSBB, kata Tri, tidak terlihat ada penumpukan di Stasiun Bekasi. Namun, ia tetap meminta masyarakat sadar imbauan physical distanting.

Baca juga: Anies Ancam Cabut Izin Usaha Perusahaan yang Langgar Aturan PSBB soal Kerja dari Rumah

Sehingga, ketika jumlah penumpang kereta tidak lagi sesuai kapasitas aturan PSBB, maka masyarakat bisa menunggu kereta selanjutnya.

“Apa yang sudah disosialisasikan Protap pencegahan Covid-19 di stasiun sudah terlihat, mulai masuk stasiun pemeriksaan suhu tubuh dan physical distance. Kita sudah melakukan sosialisasi, tinggal dibangun kesadaran. Kalau tidak ada (tempat duduk) kereta satu, ya cari kereta kedua,” kata Tri.

Tri berharap permintaan lima kepala daerah Bodebek terkait operasional KRL segera dikabulkan.

“Harapannya permintaan kepala daerah dari Bogor, Bekasi, Depok bagaimana ketika PT KCI ikut bersama-sama (menyukseskan penerapan PSBB). Baik itu bentuknya pengurangan kereta api atau penerapan social distance-nya hingga terkait dengan sosialisasi penggunaan masker,” tutur dia.

Baca juga: Jam Keberangkatan KRL Terakhir Diubah, KCI Tetap Tutup Stasiun Pukul 18.00 WIB

Sebelumnya, lima kepala daerah tingkat kota dan kabupaten di Bogor, Depok, dan Bekasi sepakat mengusulkan penghentian sementara operasional KRL selama penerapan PSBB.

Usulan tersebut dibuat secara kolektif dan disampaikan kepada Menteri Perhubungan, Gubernur DKI Jakarta, dan Gubernur Jawa Barat.

Usulan tersebut merespons masih padatnya penumpang KRL. Para kepala daerah khawatir warganya tertular virus corona dalam perjalanan, lalu membawa virus ke rumah.

VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba mengatakan, pihaknya masih membahas lebih lanjut operasional Commuter Line selama PSBB berlangsung.

Dia menuturkan, KCI akan segera memberikan pembaruan informasi bila ada perubahan jadwal lebih lanjut.

"Masih normal hari ini. Kalau ada perubahan, akan diinfo karena masih dalam pembahasan," kata Anne.

Anne meminta semua pihak untuk terus memperbarui informasi terkini demi kelancaran bersama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com