DEPOK, KOMPAS.com - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) mengungkap. terdapat belasan ribu perjalanan meninggalkan Kota Depok selama Maret 2020, bulan pertama pandemi Covid-19 melanda.
"Keberangkatan sebanyak 12.437 orang pada Maret 2020," ujar Kepala Bagian Humas BPTJ, Budi Rahardjo melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com pada Senin (20/4/2020) siang.
Budi menyebutkan, catatan keberangkatan dari Terminal Jatijajar pada Maret 2020 lebih rendah dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.
Pada Januari 2020, tercatat 17.104 orang berangkat menggunakan bus AKAP (antarkota antarprovinsi) meninggalkan Depok lewat Terminal Jatijajar.
Baca juga: 20.292 Orang Mudik dengan Bus dari Kota Tangerang Sepanjang Maret
Sementara Februari 2020, angka itu sedikit turun menjadi 14.225 keberangkatan.
Tren menurunnya keberangkatan selama tiga bulan tadi rupanya hanya di kisaran 16-27 persen.
Penurunan keberangkatan tak seberapa jika dibandingkan dengan merosotnya jumlah kedatangan di Terminal Jatijajar, yang mencapai 47-64 persen dalam tiga bulan terakhir.
Itu berarti, lebih banyak warga yang meninggalkan Depok ke luar daerah ketimbang warga luar daerah yang datang ke Depok dalam kurun Januari-Maret 2020.
Baca juga: Corona Semakin Merebak, 58.801 Orang Tinggalkan Jakarta Sepanjang April 2020
"Jumlah penumpang kedatangan pada Januari sebesar 3.297 orang, kemudian menurun menjadi 1.734 orang (-47,40 %) pada bulan Februari, dan 1.187 orang (-63,99 %) pada bulan Maret," jelas Budi.
Budi mengklaim bahwa BPTJ terus menerapkan protokol kesehatan dalam pengelolaan terminal yang menjadi kewenangan BPTJ, sesuai Surat Edaran Kepala BPTJ Nomor 4 Tahun 2020 tentang tentang Pencegahan Risiko Penularan Infeksi Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.