Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Pasar Cipulir Diberi Sanksi jika Masih Berjualan di Pinggir Jalan

Kompas.com - 21/04/2020, 12:34 WIB
Walda Marison,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Camat Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Aroman memastikan, jajarannya dan kepolisian akan menertibkan para pedang pakaian di Pasar Cipulir yang berjualan di pinggir jalan selama pandemi Covid-19.

Para pedagang itu sudah diperingatkan.

 

"Nanti kami serahkan ke polisi karena sudah penindakan. Kalau bandel iya akan ditindak," ucap Aroman.

Dia berharap para pedagang tidak  berdagang di luar pasar dan memancing kerumunan orang.

Mereka mesti mendukung upaya pemerintah memotong mata rantai penyebaran pandemi Covid-19.

Baca juga: Pedagang Pasar Cipulir, Dihalau Bubar tetapi Malah Pindah dari Jalan ke Jalan

Para pedagang mulai berjualan di pinggir jalan di depan Pasar Cipulir hari Minggu lalu. Mereka berdagang di luar lantaran Pasar Cipulir ditutup. Penutupan pasar itu mengikuti ketentuan dalam pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Hari Minggu lalu itu, begitu pedagang membuka lapak, kerumunan orang pun terjadi.

Senin kemarin, para pedangan sudah tidak terlihat di lokasi lantaran sudah diimbau untuk tidak berjualan. Namun mereka rupanya hendak berpindah tempat berdagang ke Jalan Ciledug Raya, Metro Cipulir, Kelurahan Ulujami.

"Mereka banyakan yang pakai mobil kemudian mereka parkir di situ. Masuk parkir rupanya gelar di dalam, semacam itu," kata Aroman, Selasa.

Baca juga: Dibubarkan di Pasar Cipulir, Pedagang Pakaian Mencoba Pindah ke Kawasan Ulujami

Mereka datang pukul 06.00 pagi lalu menggelar barang dagangan.

Namun perpindahan mereka sudah tercium petugas kecamatan. Para petugas sudah berada di lokasi untuk membubarkan mereka.

"Ya sementara karena mereka dihalau sudah pergi, enggak ada yang melawan sih kemarin. Malah kita kan jam lima sudah ada di sana sebelum mereka gelar," kata Aroman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com