JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan tenan berupa restoran di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, berharap ada penurunan biaya sewa tempat dari pihak PT Angkasa Pura II selaku pengelola.
Dampak pandemi Covid-19 membuat puluhan restoran sepi pembeli dan pemasukan harian menurun drastis.
JC, seorang supervisor salah satu restoran mengatakan bahwa dari 80 restoran, kini hanya tinggal 30 restoran yang masih buka.
Baca juga: UPDATE: Langgar PSBB Jakarta, 52 Perusahaan Ditutup Sementara
Jumlah pembeli yang menurun drastis serta biaya sewa tempat yang harus dibayarkan membuat puluhan restoran itu terpaksa tutup.
"Kami maunya tidak usah ada harga sewanya, kalau ada ya setengah saja paling tidak sampai pandemi selesai. Kemarin ada (restoran) yang buka 12 hari hanya dapat Rp 90.000, padahal normalnya sehari bisa Rp 5 juta," kata JC dalam keterangannya, Rabu (22/4/2020).
Menurunnya jumlah pembeli juga dipengaruhi jumlah penerbangan di Bandara Halim Perdanakusuma yang kini dikurangi.
"Dalam sehari, normalnya ada 150 penerbangan dengan pengunjung sekitar 18.000 orang. Sedangkan, sekarang cuma 43 penerbangan dengan pengunjung kisaran 2.000 orang," ujar JC.
Baca juga: Anies: Pelanggar PSBB Tidak Akan Diberi Peringatan Lagi, tapi Langsung Ditindak
Puluhan restoran itu berharap pihak pengelola dapat mengurangi biaya sewa tempat guna mengurangi beban pengeluaran restoran yang selama pandemi Covid-19 ini sepi pembeli.
Sejumlah pihak restoran sudah mengirim surat permohonan penurunan biaya sewa tempat tersebut kepada pengelola. Namun, hal itu belum kunjung mendapat jawaban.
"Kami sudah mengirimkan surat permohanan peringanan biaya sewa kepada pengelola, tanggal 16 Maret kemarin. Namun belum ada jawaban sampai sekarang," ujar JC.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.