Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Larangan Mudik Berlaku Besok, Tak Ada Lonjakan Penumpang di Stasiun Pasar Senen

Kompas.com - 23/04/2020, 12:21 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Indonesia membatalkan seluruh pemberangkatan kereta api (KA) jarak jauh dari dan menuju Jakarta serta Bandung mulai 24 April 2020 sampai 30 April 2020.

Hal itu dilakukan setelah pemerintah menyampaikan larangan mudik Lebaran bagi masyarakat untuk mencegah penyebaran Covid-19 di berbagai daerah.

Menanggapi hal itu, Kepala Stasiun Pasar Senen Dananjaya menjelaskan bahwa larangan mudik tersebut tidak terlalu berdampak pada meningkat atau tidaknya jumlah penumpang KA Jarak jauh di Stasiun Pasar Senen.

Baca juga: PSBB, Ini 6 Rute Kereta Api yang Masih Beroperasi ke Jakarta

Sebab, sebelumnya sudah dilakukan penyesuaian operasional KA sejak pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jakarta.

"Dari kemarin-kemarin pun sudah penuh, karena tinggal 1 KA yang beroperasi," ujarnya ketika di konfirmasi Kompas.com, Kamis (23/4/2020).

Meski begitu, Dananjaya mengatakan bahwa penumpang dalam satu KA sudah dibatasi, yakni hanya 30 kursi yang boleh diduduki Penumpang di setiap gebong.

Baca juga: Jelang Penerapan Larangan Mudik, Kendaraan yang Keluar Jabodetabek Meningkat di GT Cikampek Utama

Tujuannya untuk menjaga jarak fisik antarpenumpang ketika berada di dalam rangkaian kereta.

"Kapasitas jadi hanya 420 kursi, dari normalnya 1.120," ungkapnya.

Adapun kereta yang masih beroperasi tersebut juga akan dihentikan pada Jumat besok, sehingga Stasiun Pasar Senen tidak melayani perjalanan KA jarak jauh.

"Sama sekali enggak ada perjalanan kereta jarak jauh dari Senen. Sementara sampai 30 April 2020," kata Dananjaya.

Baca juga: Soal Mudik dan Pulang Kampung, Ini Perbedaannya Menurut BNPB

Sebelumnya, VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan bahwa PT KAI tidak lagi mengoperasikan kereta api jarak jauh dari Jakarta dan Bandung menuju wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur mulai 24 April 2020

Langkah tersebut merupakan tindak lanjut keputusan pemerintah atas larangan mudik Lebaran 2020 untuk masyarakat.

“Total sejak 23 Maret 2020, KAI telah membatalkan sebanyak 401 perjalanan kereta, dengan rincian 213 kereta jarak jauh dan 188 kereta lokal,” demikian VP Public Relations KAI Joni Martinus melalui keterangan tertulis, Rabu (22/4/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com