Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tunggu Hasil Labfor untuk Pastikan Penyebab Kebakaran Gereja Christ Cathedral

Kompas.com - 28/04/2020, 12:57 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kepolisian Tangerang Selatan masih menyelidiki penyebab kebakaran gedung Gereja Christ Cathedral GBI Basilea di kawasan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Senin (27/4/2020) kemarin.

"Iya kita masih melakukan lidik soal kebakaran kemarin," kata Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan, AKP Muharram Wibisono saat dihubungi, Selasa (28/4/2020).

Polisi juga telah memeriksa beberapa pekerja dan CCTV Gereja Christ Cathedral setelah kebakaran.

Namun untuk memastikan penyebab kebakaran, polisi masih menunggu hasil pemeriksaan materil bangunan sisa kebakaran yang diperiksa di laboratorium forensik (Labfor).

Baca juga: Fakta Kebakaran Gereja Christ Cathedral, Kapolsek Pagedangan Cedera hingga Intimidasi Wartawan

"Kita juga masih menunggu hasil pemeriksaan labfor. Untuk (waktu keluar) hasil belum tahu," ucapnya.

Sebelumnya, polisi telah memeriksa pekerja Gereja Christ Cathedral GBI Basilea guna mengetahui penyebab kebakaran.

"Untuk saksi-saksi, pekerja, sedang kami periksa. Kami ambil keterangannya," kata Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Iman Setiawan, Senin.

Selain memeriksa para pekerja, polisi juga akan memeriksa kamera CCTV untuk mengetahui bagaimana peristiwa kebakaran itu terjadi.

"CCTV juga sedang kami pelajari. Saat ini masih dalam penyelidikan. Setelah selesai lakukan penyelidikan karena sejauh ini kebakaran tidak ada aktivitas ibadah," kata Iman.

Baca juga: Gereja Christ Cathedral Serpong Terbakar, Polisi Periksa Pekerja

Iman menjelaskan, insiden kebakaran berpusat di lantai 3 yang merupakan ruang utama ibadah.

"Dari keterangan saksi lantai 3 (terbakar). Itu ruang ibadah utama," katanya.

Gedung Christ Cathedral GBI Basilea yang berlokasi di kawasan Serpong, Tangerang itu terbakar pada Senin, pagi. Diduga kebakaran terjadi akibat korsleting listrik di bagian tengah gedung. 

Kebakaran bisa dipadamkan setelah 5 unit mobil damkar dari Kabupaten Tangerang dan Tangerang Selatan diturunkan ke lokasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com