Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lurah: Banyak Warga Kebon Kacang Terindikasi Covid-19 karena Tak Patuhi PSBB

Kompas.com - 05/05/2020, 16:21 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lurah Kebon Kacang Aiman pusing karena masih banyak warga di wilayahnya yang belum mengindahkan imbauan pemerintah dan tidak mematuhi aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Alhasil, terdapat puluhan warga di RW 007 dan RW 009 Kelurahan Kebon Kacang yang terindikasi positif dan menambah temuan kasus Covid-19 di wilayah Kebon Kacang Jakarta Pusat.

Bahkan, warga dengan status orang dalam pemantauan (ODP) tetap keluar rumah saat seharusnya melakukan isolasi mandiri di dalam rumah.

Baca juga: Hasil Rapid Test Reaktif, 21 Warga Kebon Kacang Dirujuk ke Rumah Sakit

“Keluar sembarangan, kadang-kadang tidak pakai masker, yang isolasi mandiri ini kan sesuai dengan SOP kesehatan dua minggu tidak boleh keluar rumah. Nah mereka diam-diam keluar, lari sana lari sini," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (5/5/2020).

Aiman mengatakan, banyak warga di wilayahnya yang masih berkerumun dan beraktivitas di luar. Hal ini tidak baik karena lingkungan yang padat dan rumah yang saling berdekatan.

“Itu kan kawasan padat penduduk, berdekatan dengan Kali Krukut. Rumah-rumahnya padat. Nah mereka itu kebanyakan sudah disuruh isolasi mandiri, tapi pada keluar sembarangan,” ujarnya.

Aiman pun mengimbau kepada seluruh warga untuk mengindahkan aturan jaga jarak fisik selama masa PSBB dan menjalani isolasi mandiri di rumah secara maksimal sesuai dengan protokol kesehatan.

Hal tersebut diharapkan dapat mencegah penularan Covid-19 dan bertambahnya temuan kasus positif di masyarakat.

Baca juga: 200 Warga Kebon Kacang Lakukan Rapid Test Setelah 19 Orang Positif Covid-19

“Seharusnya kalau sudah diminta untuk isolasi mandiri dalam rumah itu harus dijaga, tidak boleh keluar rumah sembarangan. Kita sudah siapkan kebutuhan segala macam. Tapi warga ini, ketika kami petugas balik kanan mereka keluar lagi sembarangan,” kata Aiman.

Sebelumnya, ratusan warga RW 007 dan RW 009 Kelurahan Kebon Kacang menjalani rapid test di kawasan Masjid Jami Al Ma'mur, Jalan KH Mas Mansyur, Jakarta Pusat.

Dari 150 warga yang menjalani rapid test, 21 orang di antaranya memiliki gejala terinfeksi Covid-19 dan langsung dirujuk ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan lanjutan.

Berdasarkan data dari situs corona.jakarta.co.id, terdapat 49 kasus positif Covid-19 di kelurahan Kebon Kacang, hingga Senin (4/5/2020) kemarin.

Baca juga: Tagar #GoodByeSandiagaUno Sempat Trending di Twitter, Ini Kata Relawan

Sebanyak 15 warga masih di rawat, 4 meninggal dunia, dan 28 orang lainnya menjalani isolasi mandiri.

Sementara itu, pasien positif Covid-19 di Jakarta mencapai 4.641 orang hingga Selasa (5/5/2020) ini.

Jumlah pasien yang terinfeksi virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) itu bertambah 169 orang dibandingkan data terakhir pada Senin kemarin, yakni 4.472 pasien.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com