Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagal Gelar Bazar karena Wabah Covid-19, JakCloth Jualan Online

Kompas.com - 06/05/2020, 19:55 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Gagal menggelar acara bazar akibat pandemi Covid-19 gabungan UMKM dan industri tekstil kecil di bawah Jakcloth merambah ke pasar online.

Penyelenggara bazar Jakcloth Ucok Nasution mengatakan, 200 merek lokal yang gagal tampil dalam bazar akan mengikuti Ramadhan Online Festival di Tokopedia.

"Nantinya akan ada laman khusus yang disiapkan untuk Jakcloters masuk ke Jakcloth Ramadhan Online Festival," ujar Ucok dalam keterangan tertulis, Rabu (6/5/2020).

Ucok menjamin keseruan memilih produk akan hampir sama dengan bazaar Jakcloth yang biasa digelar tahunan tersebut.

Baca juga: Cerita Para Remaja Belanja Hampir Rp 1 Juta di JakCloth, Nabung 1 Bulan hingga Pakai Uang THR

Ratusan merek clothing lokal atau industri kecil asal Indonesia yang siap bergabung, yakni Shining Bright, Heyho, Jakcloth Premium, Urbain.inc, Quenbeer, Popculine, Brodo, Leaf.

Dalam bazar online tersebut, lanjut Ucok, akan ada potongan harga hingga 80 persen dan gratis ongkos kirim.

“Alhamdulillah, kami Jakcloth tetap berupaya menghidupkan industry kecil seperti industri clothing lokal, terutama yang sudah bertahun-tahun bersama Jakcloth," kata Ucok.

Jakcloth sendiri sebelumnya akan menggelar bazaar di 9 titik di Jabodetabek pada 1-23 Mei 2020.

Baca juga: Jakcloth Masih Jadi Favorit Remaja untuk Belanja Busana

Namun, akibat Covid-19, acara tersebut gagal lantaran pandemik Covid-19 yang menghantui wilayah Jabodetabek.

Beberapa titik tersebut diantaranya, Pondok Gede, Cikarang, Bogor, Tebet, Pamulang, Cikupa, Tangerang, Pekanbaru dan Bekasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com