JAKARTA, KOMPAS.com - Para lurah di Jakarta Pusat diminta untuk mengawasi data penerima bantuan sosial (bansos) yang didapatkan dari pengurus RT/RW dan memastikan data itu diverifikasi.
"Semua 44 lurah sudah saya minta untuk awasi data yang diberikan dari RT dan RW. Jangan asal main diterima begitu saja data dari mereka," kata Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi, Senin (11/5/2010).
Menurut dia, lurah sebisa mungkin harus terjun langsung memastikan bahwa data penerima bansos tersebut tepat.
Baca juga: Kembalikan Uang Bansos, Penjual Air Bersih: Tetangga Saya Lebih Membutuhkan
Hal itu untuk meminimalisir keberadaan data penerima bansos yang ternyata tidak layak menerima bantuan atau mungkin sudah meninggal dunia.
"Polemik data ini sebenarnya bisa diatasi. Dengan cara harus ada perbaikan terus-menerus, agar tidak menimbulkan polemik," ungkapnya.
Irwandi mengingatkan kepada jajaran kelurahan untuk segera membuat laporan ketika menemukan data penerima bansos yang tidak tepat agar segara dilakukan pembenahan.
Di sisi lain, dia juga mengingatkan kepada petugas lingkungan RT/RW untuk melakukan pendataan secara benar dan lebih peka terhadap warga yang benar-benar layak menerima bantuan.
"Ini harus ada asas keadilan. Kan kuncinya di RT. Jangan sampai malah tingkat RT/RW kurang jeli melihat siapa yang sebenarnya perlu dibantu," kata Irwandi.
Irwandi berharap petugas di tingkat RT/RW hingga kelurahan dapat melakukan pendataan dan verifikasi data dengan baik agar pemberian bansos bisa tepat sasaran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.