Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RSUI Buka Layanan Drive Thru Tes Covid-19 dengan Metode Swab PCR

Kompas.com - 12/05/2020, 15:18 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) membuka layanan pemeriksaan Covid-19 untuk umum dengan sistem drive thru.

Direktur Utama RSUI Astuti Giantini menyebutkan, layanan tes Covid-19 yang dilakukan via drive thru di RSUI juga meliputi pemeriksaan berbasis swab PCR, selain rapid test.

"Layanan swab PCR drive thru akan dilakukan di area parkir Gedung RSUI, Kampus UI, Depok," kata Astuti melalui keterangan tertulis, Selasa (12/5/2020).

Baca juga: Kasus Covid-19 di Depok Terus Naik, RSUI Siapkan 41 Ruang Isolasi Baru

“Layanan swab PCR drive thru ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat yang ingin mendeteksi diri dari penularan virus corona dengan cepat dan mudah. Hal ini juga untuk menekan penyebaran virus karena mereka tidak perlu keluar dari mobil sehingga melindungi orang yang dites," tambah dia.

Astuti memastikan, proses swab (pengambilan sampel lendir tenggorokan) dilakukan oleh tenaga medis yang sudah terlatih.

Sampel swab yang telah diambil akan diuji di Laboratorium Terpadu RSUI dan hasilnya akan dikirimkan via Whatsapp.

Baca juga: Menhub Minta Dishub DKI Operasikan Terminal Selama 24 Jam

Namun, untuk memperoleh layanan ini, warga diwajibkan mengikuti prosedur ini:

  1. Daftar dan mengisi formulir melalui pesan WhatsApp di nomor 081291139113 (maksimal H-1, pukul 15.00) dan melakukan pembayaran via transfer bank.
  2. Data isian akan diverifikasi oleh petugas.
  3. Pasien menerima pemberitahuan soal jadwal pemeriksaan.


Setelah mengikuti prosedur barusan, pasien diminta datang ke drive thru RSUI sesuai jadwal pemeriksaan swab PCR.

"RSUI membuka layanan pemeriksaan swab PCR setiap hari Senin hingga Sabtu, pukul 08.00-12.00," kata Astuti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com