Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencoba Kabur, Satu Tersangka Begal di Pasar Minggu Tewas di Tangan Polisi

Kompas.com - 12/05/2020, 15:35 WIB
Walda Marison,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Budi Sartono mengatakan satu dari tiga tersangka begal di Pasar Minggu tewas di tangan polisi.

Dia ditembak lantaran mencoba melarikan diri setelah ditangkap polisi.

Budi menjelaskan tiga tersangka yang terdiri dari RM, AR, RR ditangkap di wilayah Bogor pada Selasa, (12/5/2020) dini hari.

Setelah ditangkap, polisi melakukan pemeriksaan untuk mengembangkan barang bukti.

"Pada saat pengembangan barbuk ketiganya berusaha melarikan diri dan kita lumpuhkan dan satu orang setelah kita bawa ke RS Kramatjati meninggal di RS," kata dia.

Baca juga: Polisi Tangkap Begal yang Bacok Warga di Pasar Minggu

Kedua tersangka kini tengah mendekam di Polres Metro Jakarta Selatan dan dijerat dengan Pasal 365 KUHP dengan ancamannya di atas lima tahun penjara.

Sebelumnya, seorang pria bernama Nurahman jadi korban begal di Jalan Pertanian 2, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (10/5/2020).

Motornya dirampas. Selain itu, korban juga mengalami luka terkena bacokan pelaku.

Pelaku membacok korban di bagian punggung sebelum merampas motor.

Hal tersebut disampaikan Nurahman dalam video pengakuannya yang viral setelah diunggah akun Instagram @jakjour810.

Baca juga: Rampas Motor Orang, 4 Begal di Depok Hanya Dibayar Rp 150.000 hingga Rp 450.000

Dalam video tersebut, terlihat baju putih yang dikenakan Nurahman bersimbah darah.

Awalnya, Nurahman sedang mengendarai motor di Jalan Pertanian 2, Pasar Minggu (10/5/2020) pukul 22.00 WIB.

Tiga orang pelaku yang menggunakan satu motor datang menghampiri Nurahman.

Mereka langsung menghujani punggung Nurahman dengan celurit.

"Mereka bawa motor memang pelan, dicegat, dibacok terus itu, ya udah saya lari," ucap Nurahman dalam video tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com