Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BRI Kembalikan Saldo Warga Cengkareng yang Hilang Rp 29 Juta Usai Transaksi di ATM Rusun

Kompas.com - 15/05/2020, 13:48 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga rumah susun Bumi Cengkareng Indah, Jakarta Barat, yang kehilangan sejumlah saldo tabungan mengaku masalahnya sudah diselesaikan pihak BRI.

Yudi (29), salah satu nasabah mengatakan, saldonya yang hilang hampir Rp 29 juta kini sudah kembali ke rekeningnya, Kamis (14/5/2020) sore.

Sebelumnya, ia dan sejumlah warga rusun lain kehilangan saldo usai melakukan transaksi di mesin anjungan tunai mandiri (ATM) milik salah satu bank yang ada di rusun.

"Alhamdulillah sudah dibalikin sekitar jam 17.00 WIB sampai jam 20.00 WIB kemarin. Semua 19 nasabah juga sudah tapi bertahap pembagiannya," ucap dia melalui telepon, Jumat (15/5/2020).

"Saya dibalikin sekitar jam setengah 17.30 WIB, langsung dapat SMS lalu dicek ke ATM kembali semua sesuai nominal," tambah Yudi.

Baca juga: Warga Cengkareng Mengaku Saldo Hilang Rp 29 Juta Usai Transaksi di Mesin ATM di Kompleks Rusun

Yudi mengatakan, para nasabah yang kehilangan saldo sebelumnya sepakat untuk mendatangi kantor pusat BRI untuk meminta penyelesaian masalah.

Pertemuan antara pihak BRI dan perwakilan nasabah lalu tejadi pada Kamis kemarin.

Hasil pertemuan itu, pihak BRI menjanjikan segera mengembalikan dana nasabah.

Yudi berterima kasih pada pihak BRI karena sudah menyelesaikan masalah tersebut. Namun, ia mengaku tidak akan menggunakan mesin ATM di rusun tersebut lantaran trauma.

"Tapi insya Allah tetap jadi nasabah BRI karena kan cepat ya proses ini," ucap Yudi.

Baca juga: Remaja Pembunuh Bocah di Sawah Besar adalah Korban Pelecehan Seksual, Kini Hamil 3,5 Bulan

Sementara itu, Corporate Secretary Bank BRI Amam Sukriyanto membenarkan adanya kasus tersebut.

Pihaknya segera menindak lanjuti sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).

Amam mengatakan, semua transaksi dilakukan secara digital, jadi butuh penyelidikan untuk mengetahui apa yang terjadi.

"Ada aturan makanya bagaimana kronologinya dan apa yang telah terjadi karena semuanya kan sudah digital sistemnya," ucap Amam.

Kronologi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com