Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengidap Covid-19 di Depok Didominasi Kelompok Usia Produktif

Kompas.com - 19/05/2020, 09:19 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok untuk pertama kalinya merilis data sebaran pasien positif Covid-19 berdasarkan usia dan gender, Senin (18/5/2020).

"Berdasarkan kelompok usia, rata-rata kasus konfirmasi/positif Covid-19 terjadi pada kelompok usia produktif," ujar Wali Kota Depok Mohammad Idris melalui keterangan tertulis, Senin malam.

Baca juga: Update 18 Mei: Bertambah 13, Pasien Positif Covid-19 di Depok Jadi 427 Orang

Dari data tersebut, kasus positif Covid-19 ditemui pada seluruh kelompok usia, yakni pasien berusia balita hingga lansia di atas 80 tahun. Begini rinciannya:

  1. 0-5 tahun=7 kasus
  2. 6-19 tahun=23 kasus
  3. 20-29 tahun=62 kasus
  4. 30-39 tahun=85 kasus
  5. 40-49 tahun=89 kasus
  6. 50-59 tahun =89kasus
  7. 60-69 tahun=43 kasus
  8. 70-79 tahun=12 kasus
  9. >80 tahun=3 kasus
  10. Tidak diketahui=14 kasus

Selain itu, dari segi gender, kasus positif Covid-19 jamak ditemukan pada kalangan laki-laki lebih rendah ketimbang temuan kasus positif Covid-19 pada perempuan.

Total, 202 pasien positif Covid-19 di Depok berjenis kelamin laki-laki, berbanding 225 pasien positif Covid-19 berjenis kelamin perempuan.

Akan tetapi, angka kematian pasien Covid-19 di Depok justru didominasi laki-laki.

Baca juga: Wali Kota Akan Paksa Pasien Positif Covid-19 di Depok Isolasi di Rumah Sakit

"Distribusi kasus konfirmasi/positif yang meninggal terbanyak pada jenis kelamin laki-laki yaitu 15 orang atau 71,4 persen, sementara para perempuan sebanyak 6 orang atau 28,6 persen," ujar Idris.

Sebagai informasi, data terbaru per Senin (18/5/2020), jumlah kasus positif Covid-19 di Depok sudah mencapai 427 kasus, tersebar di 62 dari 63 kelurahan.

Dari jumlah itu, 95 pasien dinyatakan sembuh dan 21 lainnya meninggal dunia.

Angka kematian itu belum menghitung kematian suspect/PDP yang meninggal dengan gejala mirip Covid-19.

Jumlah kematian suspect di Depok sebanyak 68 korban sejak 18 Maret 2020 dan sampai sekarang tak dikonfirmasi positif atau negatif Covid-19 oleh Kementerian Kesehatan RI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Orang Tewas Akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas Akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com