Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Lebaran, Harga Bawang Merah, Cabai, dan Gula di Pasar Mulai Naik

Kompas.com - 20/05/2020, 15:24 WIB
Tria Sutrisna,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat kembali mengecek ketersedian dan harga pangan di sejumlah pasar tradisional dan modern menjelang Lebaran, Rabu (20/5/2020).

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Jakarta Pusat Bakwan Ferizan Ginting mengungkapkan, sejumlah harga bahan pangan mulai naik.

Namun, ketersedian di pasaran masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Baca juga: H-5 Lebaran, Harga Bahan Pangan di Pasar Kramat Jati Normal

“Hasil tadi dari pasar Gondangdia dan pasar modern Hero bahwa untuk stok itu cukup. Kemudian harga memang tadi ada sedikit atau beberapa kenaikan ya dari 11 komoditi,” ujar Bakwan, Rabu (20/5/2020).

Harga bawang merah, cabai, dan gula merangkak naik dengan kisaran Rp 2.000 sampai Rp 3.000 rupiah dibandingkan harga normal.

Kenaikan harga juga terjadi pada daging sapi dan daging ayam.

Bakwan mengatakan, kenaikan harga tersebut tidak terlalu signfikan di tengah situasi pandemi Covid-19 dan menjelang hari raya Idul Fitri 1441 H.

Menurut dia, hal terpenting untuk saat ini adalah ketersedian bahan pangan tersebut dipedagang eceran guna memenuhi kebutuhan di masyrakat.

“Masih wajar sebenarnya dalam momentum seperti ini. dan harapan kami masyarakat jangan khawatir ke pasar bahwa itu semuanya stok tersedia cukup,” kata dia.

Selain itu, pihaknya juga melakukan pengecekan kualitas daging sapi maupun ayam di pasaran bersama Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

Pengecekan dilakukan untuk mengantisipasi adanya daging campuran ataupun tidak layak konsumsi di pasar tradisional maupun modern yang ada di Jakarta Pusat.

“Tadi sudah mengecek dengan BPOM dan juga Dinas KPKP, kami memastikan bahwa di pasar (tradisional) aman. Di pasar modern daging juga kami cek, tadi ayam kemudian Ikan, kita pastikan bahwa bahan ini layak dan sehat untuk dikonsumsi,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Sebut Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Sebut Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com