Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahuan Selingkuhi Istri Orang, Pria Paruh Baya Diamuk Warga Tebet

Kompas.com - 20/05/2020, 15:14 WIB
Walda Marison,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria paruh baya berinisial H (53) diamuk massa di kawasan Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan pada Selasa (19/5/2020) dini hari.

Dia diamuk massa akibat ketahuan berselingkuh dengan istri orang.

Kanit Reskrim Polsek Tebet Iptu Agus Herwahyu Adi pun mengonfirmasi kejadian ini, Rabu (20/5/2020).

Menurut dia, kejadian bermula ketika perempuan berinisial N (37) menutup tokonya pada malam hari. Setelah toko tutup, N naik ke lantai dua toko tersebut.

Baca juga: Polisi yang Tembak Anggota TNI Selama Ini Tak Pernah Curiga Ternyata Istrinya Diduga Selingkuh dengan Sepupunya

H kemudian datang dan ikut naik ke lantai dua bersama N. Ketika sedang berduaan di sebuah ruangan, kedua pasangan gelap ini dipergoki oleh saksi yang kebetulan sedang naik ke lantai atas.

Saksi memergoki pasangan selingkuh ini dan langsung turun ke bawah sambil teriak maling dengan tujuan mengundang perhatian warga.

"Dikira maling dia melompat dari atas terus di atas diteriakin maling. Pas turun malah diamuk massa," kata Agus.

Baca juga: Cemburu, Suami Bacok Istri yang Dituduh Selingkuh

Beruntung Agus sedang patroli dekat lokasi kejadian. Dengan cepat, Agus dan beberapa anggota mengamankan H dari amukan warga yang geram.

Agus mengatakan, sebenarnya N dan H tidak sedang berbuat apa-apa ketika dipergoki saksi. Namun, ini adalah kali kedua pasangan nonsuami istri ini dipergoki sedang berduaan.

"Mereka memang tidak ngapa-ngapain. Tapi sebelumnya sudah pernah, dan diakui oleh istrinya," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com