Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Shalat Id di Masjid Diizinkan di Zona Hijau Bekasi, IDI Harap Tak Ada Lonjakan Kasus Covid-19

Kompas.com - 21/05/2020, 05:43 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Ketua Ikatan Dokter Indonesia Cabang Kota Bekasi, Komaruddin Aska berharap tak ada lonjakan kasus Covid-19 setelah Idul Fitri 1441 H.

Pasalnya Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi memperbolehkan 38 kelurahan zona hijau di Kota Bekasi untuk gelar shalat Idul Fitri.

“Buat kita tim kesehatan yang jelas jangan sampai ada ledakan (kasus Covid-19) pasca shalat Id,” ujar Komaruddin saat dihubungi, Rabu (20/5/2020).

Untuk antisipasi lonjakan kasus Covid-19, ia meminta shalat Id nantinya diawasi secara ketat.

Baca juga: Pemkot Bekasi Izinkan Shalat Id di Masjid di 38 Kelurahan, Epidemiolog: Siap-siap Jadi Klaster Baru Covid-19

Para tim keamanan yang bertugas harus memastikan jemaah yang shalat adalah warga lingkungan RW di kawasan masjid.

“Berharapnya diawasi tim keamanan memastikan jamaah yang shalat di lingkungan RW aja,” kata dia.

Selain itu, ia juga meminta masyarakat untuk tidak khawatir dengan adanya shalat Id di tengah Covid-19.

Meski demikian, ia meminta masyarakat mematuhi rambu-rambu pencegahan Covid-19 saat jalani shalat Idul Fitri.

Mulai dari mengenakan masker hingga jaga jarak fisik ketika tengah shalat.

Baca juga: Terapkan Protokol Kesehatan, Jemaah Shalat Idul Fitri di Bekasi Diberi Jarak 1,5 Meter

“Kekhawatiran jangan terlalu berlebih, tapi jangan terlalu berani. Makanya kita anjurin tetap pakai masker dan tetap social distanting,” kata Komar.

Komar mengaku tim kesehatan telah siap menanggung risikonya yang terjadi setelah Idul Fitri nantinya.

Baik itu pertambahan jumlah kasus positif Covid-19 maupun jumlahnya kasus yang semakin menurun.

“Kami petugas medis harus siap hadapi konsekuensi yang timbul (yang terjadi setelah Idul Fitri). Kebijakan ini telah melalui persetujuan (shalat jamaah di masjid) aparat, Walkot, ASN setempat. Jadi memperbolehkan dengan catatan standar kesehatan terjaga,” tutur Komar.

Baca juga: 38 Kelurahan Kota Bekasi Boleh Gelar Shalat Id di Masjid, IDI: Kami Harus Siap Konsekuensinya

Adapun kasus positif Covid-19 di Kota Bekasi yang terlihat dalam website corona.bekasikota.go.id ada 282 kasus. Dari 282 kasus positif Covid-19, ada 235 kasus sembuh dan 31 orang pasien positif meninggal dunia.

Sebelumnya, Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi menyebutkan ada 38 dari 56 Kelurahan di Kota Bekasi yang diperbolehkan menyelenggarakan shalat Idul Fitri berjamaah.

Ia mengatakan, di 38 Kelurahan tersebut sudah tidak ada lagi pasien positif Covid-19,

“Nah kita di kota Bekasi ini kan ada 38 yang sudah hijau, artinya di daerah tersebut tidak bisa lagi dinyatakan sebagai zona merah. Oleh karena itu yang pertama memberikan pelaksanaan kegiatan Idul Fitri secara ketat, waktu terbatas kepada daerah-daerah yang dinyatakan hijau. Tetap ruang lingkupnya hanya sebatas RW,” ucap pria yang akrab disapa Pepen itu di Bekasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com