Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Pedagang Pasar Kemiri Akan Swab Test, Lurah Jamin Aktivitas Dagang Tidak Terganggu

Kompas.com - 17/06/2020, 11:07 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat melalui Kelurahan Kembangan Utara akan melakukan swab test kepada seluruh pedagang Pasar Kemiri pada Rabu (17/6/2020).

"Rencana 100 orang pedagang Pasar Kemiri, semua pedagang (swab test)," kata Lurah Kembangan Utara Rudi Hariyanto kepada Kompas.com, Rabu.

Meski para pedagang mengikuti pemeriksaan kesehatan dengan metode swab test Covid-19, Rudy menjamin aktivitas perdagangan tetap berjalan normal.

Baca juga: Tes Massal di Pasar Benhil Jakpus, 7 Orang Reaktif Covid-19

Sebab, setelah melakukan swab test, para pedagang di Pasar Kemiri dapat berdagang kembali.

"Kan cuma sebentar waktunya ini, cuma lima menit ambil darah sampel, sudah. Kan bergantian, tidak apa-apa (kembali berdagang)," ucap Rudy.

Delapan petugas kesehatan dari Puskesmas Kembangan dikerahkan dalam melaksananakan swab test.

Rudy mengatakan bahwa seluruh petugas kesehatan dibekali alat pelindung diri (APD) untuk melakukan metode swab test terhadap pedagang Pasar Kemiri,

"Petugas kesehatan dari puskes kecamatan dan kelurahan ini sudah pada datang, ada sekitar delapan orang, pakai APD lengkap," kata Rudy.

Setelah hasil uji kesehatan tersebut keluar, selanjutnya pihak kelurahan dan kecamatan akan berkoordinasi untuk langkah yang akan diambil.

Baca juga: 5 Pedagang di Pasar Jatibaru Diminta Isolasi Mandiri Setelah Hasil Rapid Test Reaktif

Kata Rudy, jika salah satu pedagang ada yang dinyatakan positif, maka pasar akan disemprot disinfektan dan ditutup sementara waktu.

"Setelah itu baru hasilnya kelihatan baru kami disinfektan selama tiga hari, bahkan ditutup untuk pembersihan atau sterilisasi lokasi," ucap Rudy.

Sejauh ini, berdasarkan data Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, hingga Selasa 16 Juni 2020 pukul 09.00 WIB, terdapat 154 orang positif Covid-19 di Kecamatan Kembangan.

Dari jumlah itu, sebanyak 25 orang dirawat, 50 orang menjalani isolasi mandiri, 72 orang dinyatakan sembuh, dan 7 orang meninggal dunia.

Sementara di Kelurahan Kembangan Utara, terdapat 28 orang positif Covid-19. Rinciannya, 4 orang dirawat, 7 orang menjalani isolasi mandiri, 16 orang sembuh, dan 1 ada orang yang meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com