Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Kasus Baru Covid-19, Penerapan Protokol Kesehatan di Pasar Rawa Kerbau Diperketat

Kompas.com - 16/06/2020, 15:28 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengelola Pasar Rawa Kerbau, Jakarta Pusat, memperketat penerapan protokol Kesehatan untuk mengantisipasi terjadinya penularan baru Covid-19 di lokasi.

Asisten Manager Area II Jakarta Pusat Perumda Pasar Jaya Agus menjelaskan, saat ini pihaknya sudah memberlakukan sistem satu pintu untuk keluar memasuki area pasar.

"(Pengawasan) Diperketat. Jadi kami hanya buka dua pintu pasar untuk keluar masuk," ujar Agus Selasa (16/5/2020).

Baca juga: Pasar Rawa Kerbau Jakpus Mulai Berlakukan Sistem Ganjil Genap

Adapun, Pasar Rawa Kerbau baru saja dibuka kembali setelah sebelumnya ditutup sementara karena ada 14 pedagang yang positif Covid-19.

Menurut dia, saat ini di setiap pintu Pasar Rawa Kerbau sudah disediakan tempat mencuci tangan dan penyemprotan cairan disinfektan atau bilik disinfeksi.

Pedagang maupun pengunjung akan diminta petugas untuk mencuci tangan dan dilakukan pengecekan suhu badan sebelum memasuki area pasar.

"Diminta cuci tangan, abis itu diukur suhu badannya, baru masuk. (Ketika) keluar juga diminta cuci tangan lagi," ungkapnya.

Selain itu, Pasar Rawa Kerbau pada Selasa ini juga sudah mulai menerapkan sistem ganjil genap.

Baca juga: Pasar Tanah Abang Terapkan Ganjil Genap hingga Wajibkan Penggunaan Pelindung Wajah

Hal itu guna membatasi jumlah pengunjung dan pedagang, sehingga kepadatan di kawasan pasar bisa diantisipasi.

Agus juga mewajibkan pedagang maupun pengunjung menggunakan masker selama di kawasan pasar dan mematuhi semua protokol kesehatan.

"Tolong tetap jaga jarak, (jaga) kesehatan, pakai masker, cuci tangan. Intinya protokol pencegahan Covid-19 di pasar tetap diterapkan," pungkasnya.

Sebelumnya, sebanyak 14 pedagang di Pasar Rawa Kerbau dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil uji swab yang dilakukan beberapa waktu lalu.

Baca juga: Apresiasi Kebijakan Anies soal Gage di Pasar, Politisi PSI Harap Jam Operasional Ditambah

Alhasil, pasar tersebut ditutup sementara untuk mencegah terjadinya penularan baru Covid-19 di lokasi, sekaligus dilakukan penyemprotan carian disinfektan.

Saat ini, seluruh pedagang yang terinfeksi virus Corona jenis baru (SARS-CoV-2) itu sudah diisolasi selama 14 hari dan tidak diperkenankan beraktivitas di pasar untuk sementara waktu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com