Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tes Massal di Pasar Benhil Jakpus, 7 Orang Reaktif Covid-19

Kompas.com - 16/06/2020, 21:34 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Puskesmas Kecamatan Tanah Abang kembali melakukan tes Covid-19 di Pasar Bendungan Hilir (Benhil), Jakarta Pusat.

Pemeriksaan yang dilakukan pada Selasa (16/6/2020) ini menargetkan para pedagang di lokasi dan juga warga yang tinggal di sekitar pasar tersebut.

"Untuk hari ini kita tes warga dan juga termasuk pedagang setempat (Pasar Benhil)," ujarnya Kepala Puskesmas Tanah Abang Sari Ulfa ketika dihubungi Selasa malam.

Baca juga: 5 Pedagang di Pasar Jatibaru Diminta Isolasi Mandiri Setelah Hasil Rapid Test Reaktif

Menurut Ulfa, sebanyak 63 pedagang dan warga sekitar menjalani rapid test (tes cepat).

"Hasil yang reaktif dari rapid tes, sementara tadi ada 7 orang. Dan yang non-reaktif 56 orang," ungkapnya.

Tujuh orang tersebut langsung mengikuti pemeriksaan lanjutan dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di lokasi.

Sementara itu, sebanyak 50 peserta lainnya langsung uji swab tanpa melewati tes cepat, lantaran masuk kategori rentan terpapar virus Corona.

Adapun, jumlah pedagang dan warga yang mengikuti tes rapid dan tes swab ada 113 orang.

"Kami sudah koordinasi dengan lintas sektor seperti Camat dan Lurah. Sudah diminta yang memang pernah positif, punya komorbid penyakit penyerta atau lansia itu kita dahulukan swab," kata Sari.

Baca juga: 64 Pedagang di 9 Pasar Jakarta Positif Covid-19, Ini Daftarnya

Saat ini, seluruh peserta yang sudah menjalani uji swab itu pun sudah diminta mengurangi interaksi dengan melakukan isolasi secara mandiri selama menunggu hasil pemeriksaan.

Ulfa mengatakan, hasil tes tersebut kemungkinan akan keluar sekitar empat hari ke depan, karena sampel pemeriksaan baru akan dimasukkan ke laboratorium pada Rabu (17/6/2020) besok.

"Kita baru akan persiapan kasih, masukan ke laboratoriumnya besok. Karena tadi selesai udah agak siang. Diharapkan sih dua sampai tiga hari kemudian," ungkapnya.

Jika nantinya hasil pemeriksaan menyatakan ada yang positif Covid-19, Ulfa memastikan bahwa petugas puskesmas akan melakukan penelusuran terhadap orang yang melakukan kontak erat dengan peserta yang positif.

Baca juga: Cegah Kasus Baru Covid-19, Penerapan Protokol Kesehatan di Pasar Rawa Kerbau Diperketat

"Kalau tracking ya terus kita lakukan," pungkasnya.

Jumlah pasien positif Covid-19 di DKI Jakarta hingga Selasa ini mencapai 9.062 orang. Bertambah 94 orang dari data Senin kemarin yang berjumlah 8.968 orang.

Dari total pasien positif Covid-19 itu, 4.329 orang dinyatakan sudah sembuh, sedangkan 583 orang lainnya meninggal dunia.

Kemudian, ada 1.416 orang yang masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 2.764 orang melakukan isolasi mandiri di rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com