Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update 17 Juni: Bertambah 3, Kini Ada 442 Kasus Positif Covid-19 di Kota Tangerang

Kompas.com - 17/06/2020, 22:22 WIB
Singgih Wiryono,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di Kota Tangerang mengalami penambahan jumlah kasus positif sebanyak 3 orang.

Dilansir dari covid19.tangerangkota.go.id, data terbaru yang diunggah Rabu (17/6/2020) total kasus Covid-19 terkonfirmasi positif sebanyak 442 kasus atau bertambah 3 kasus dari hari sebelumnya.

Sedangkan untuk rincian kasus, terdapat 31 pasien yang meninggal dunia dan 99 pasien dinyatakan masih dalam perawatan.

Baca juga: UPDATE 17 Juni: Kasus Covid-19 di Kota Bekasi Kini 343, Bertambah 4 Orang

Sementara itu, kasus sembuh dari Covid-19 sendiri masih tercatat sebanyak 312 kasus.

Untuk jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG), Orang Dengan Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tercatat sama dengan hari sebelumnya.

PDP berjumlah 1.080 kasus, ODP tercatat 2.730 kasus, dan OTG sejumlah 1.197 kasus.

Saat ini Kota Tangerang masih menjadi wilayah dengan angka kasus terbesar di Provinsi Banten disusul Kota Tangerang Selatan sejumlah 257 kasus dan Kabupaten Tangerang sebanyak 245 kasus.

Baca juga: UPDATE 17 Juni: Bertambah 147 Kasus, Total Pasien Covid-19 di DKI Jadi 9.209

Untuk wilayah di luar Tangerang Raya, saat ini Kabupaten Serang menjadi wilayah dengan angka Covid-19 tertinggi dengan 49 kasus.

Disusul Kota Cilegon 29 kasus, Kota Serang 21 kasus, Kabupaten Lebak 19 kasus dan terakhir Kabupaten Pandeglang 9 kasus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com