Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perpanjangan PSBB, Pemkot Tangerang Tambah Jumlah Penerima Bansos

Kompas.com - 19/06/2020, 07:54 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang berencana menambah jumlah penerima bantuan sosial (bansos) setelah pembatasan sosial berskala besar (PSBB) diperpanjang hingga tahap kelima.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, saat ini Pemkot masih membuka peluang bagi masyarakat yang terdampak Covid-19 untuk mendaftakan diri sebagai penerima bantuan sosial melalui fitur "Permohonan Bansos" yang ada dalam aplikasi Tangerang Live.

"Masyarakat yang merasa terdampak bisa mendaftar mandiri secara online," ujar dia dalam keterangan diterima Kompas.com Jumat (19/6/2020).

Baca juga: Kabar Baik, 71 Persen Pasien Covid-19 di Kota Tangerang Sembuh

Setelah mendaftar, lanjut Arief, nantinya akan dilakukan verifikasi oleh petugas di wilayah setempat.

Untuk saat ini jumlah penerima bantuan tercatat sejumlah 177.366 kepala keluarga (KK) yang ada di Kota tangerang telah terdaftar sebagai penerima bantuan sosial

Bantuan sosial yang akan diterima bersumber dari Pemerintah Pusat melalui Kemensos dan Pemprov Banten.

Baca juga: Pemerintah Janji Perbaiki Masalah Penyaluran Bansos

Pemkot Tangerang juga telah menerima penambahan usulan penerima bansos sebanyak 1.119 KK yang datanya telah masuk melalui aplikasi Tangerang Live serta belum terdaftar sebagai penerima bantuan baik dari pemerintah pusat maupun Pemprov.

Arief berjanji apabila ada masyarakat yang tidak terdata di bantuan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi, Pemkot Tangerang akan mengambil alih.

"Yang belum, nanti akan di-cover oleh bantuan dari Pemkot," tutur dia.

Arief juga mengimbau kepada masyarakat untuk dapat bersabar mengingat kondisi keuangan Pemkot yang saat ini belum stabil akibat dari pandemi Covid-19 yang belum usai.

"Kami terus berusaha maksimal agar masyarakat terdampak bisa tetap terbantu," jelasnya.

Saat ini, lanjut Arief, jumlah masyarakat yang sudah mengajukan sebagai penerima bantuan melalui aplikasi Tangerang Live sebanyak 1.119 KK dengan rincian 13 KK tidak layak, 11 Kk tidak ditemukan dan sebanyak 93 KK layak menerima bantuan.

"Sisanya 1.002 KK dalam proses verifikasi petugas di wilayah," pungkas dia.

Untuk diketahui, PSBB di wilayah Tangerang Raya termasuk Kota Tangerang kembali diperpanjang. Gubernur Banten Wahidin Halim menetapkan perpanjangan PSBB dimulai 15 Juni lalu sampai dengan 28 Juni mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com