Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas KRL Tawari Gendong Penumpang Difabel karena Tak Mau Pakai Kursi Roda

Kompas.com - 22/06/2020, 20:34 WIB
Tria Sutrisna,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi petugas pengawal kereta (Walka) di kereta rel listrik (KRL) yang membantu penumpang penyandang disabilitas menjadi perbincangan di media sosial

Dalam foto yang beredar, petugas walka bernama Muhammad Rivai itu membantu penumpang menuruni kereta dengan menggendong penumpang tersebut di Stasiun Duri, Jakarta Barat. 

Apa yang dilakukan Rivai dianggap sebagian orang sebagai gambaran kondisi Stasiun Duri yang tidak ramah terhadap para penyandang disabilitas.

Namun, Rivai mengatakan bahwa apa yang dilakukannya bukan berdasarkan pada kondisi stasiun ataupun tidak adanya fasilitas penunjang seperti kursi roda di stasiun itu.

Baca juga: Petugas KRL Ini Tak Mengira Aksinya Gendong Penumpang Difabel di Stasiun Duri Viral

Dia menawarkan bantuan untuk menggendong atau menuntut penumpang lantaran sejumlah penumpang penyandang disabilitas biasanya menolak untuk menggunakan kursi roda yang disediakan di stasiun.

"Kalau menurut saya, penumpang difabel itu jarang mau menggunakan kursi roda. Dia sudah terbiasa jalan sendiri," kata Rivai dalam diskusi yang disiarkan langsung oleh akun Instagram PT Kereta Api Indonesia (KAI) @keretaapikita, Senin (22/6/2020).

Menurut dia, di setiap rangkaian kereta sudah ada petugas yang berjaga. Penumpang yang memerlukan kursi roda dapat langsung meminta kepada petugas itu.

Rivai mengatakan, itu bukan kali pertama dia menggendong penumpang difabel yang hendak naik ataupun turun dari kereta.

Dia mengaku, sebelumnya sempat membantu penumpang penyandan disabilitas di stasiun lain yang hendak menaiki KRL.

Dia mencontohkan seorang lansia yang harus digendongnya di Stasiun Jakarta Kota karena hanya mempunyai satu tangan dan tidak bisa berjalan.

"Pernah membantu seorang nenek-nenek di Stasiun Jakarta Kota. Kondisinya Difabel, kaki enggak ada, tangan cuma satu yang kanan, saya gendong juga. Itu yang membuat saya terharu banget," ujar Rivai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com