Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen Senior Komunikasi UI Masmimar Mangiang Tutup Usia

Kompas.com - 29/06/2020, 20:42 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Dosen senior Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Indonesia, Masmimar Mangiang, tutup usia, Senin (29/6/2020) pada pukul 18.55 WIB.

Kepulangan pria yang juga wartawan senior berusia 71 tahun itu dikonfirmasi oleh koleganya sesama dosen Ilmu Komunikasi UI, Awang Ruswandi.

"Iya betul," ujar Awang melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Senin malam.

Sampai berita ini disusun, belum ada informasi pasti mengenai penyebab kematian Bang Mimar, sapaan akrabnya di kalangan kolega dan mahasiswa.

Bulan lalu, Mimar sempat menyampaikan pesan kepada seluruh kolega dan mahasiswanya bahwa ia mengidap tumor paru-paru berdasarkan hasil pemeriksaan MRI di RS PON, 11 Mei 2020.

Melalui pesan itu, Mimar berujar bahwa tumor sebesar 5x5,5 cm itu sudah dinyatakan mencapai stadium 4 dengan sebaran tumor ke beberapa bagian tulang yang keropos.

"Kalau itu (penyebab kematian) saya tidak tahu pastinya. Tapi memang beliau sedang sakit. Bahkan lusa itu dijadwalkan ke RS Dharmais untuk penyinaran," ungkap Awang.

Jenazah Mimar saat ini berada di rumah duka di bilangan Bukit Duri, Jakarta Selatan.

Mimar pernah mengajar di Lembaga Pers Dr Soetomo (LPDS). Dikutip dari laman resmi LPDS, Mimar pernah menjadi Pemimpin Redaksi harian ekonomi Neraca, ombudsman majalah Pantau; wartawan harian Kami, harian Pedoman, jurnal Prisma, majalah Fokus, dan majalah Tempo, sebelum menjadi pengajar di FISIP UI.

Ia juga aktif menulis serta menyunting buku sejak 1972.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencuri Motor yangSempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yangSempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com