Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Bekasi Ingin PSBB Proporsional Diperpanjang Sebulan

Kompas.com - 01/07/2020, 19:10 WIB
Cynthia Lova,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi minta perpanjangan penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) proporsional ke Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Adapun PSBB proporsional akan berakhir pada Kamis (2/7/2020) besok.

Ia berencana mengusulkan perpanjangan PSBB proporsional atau adaptasi tatanan baru masyarakat produktif melawan Covid-19 selama satu bulan.

“Tadi sudah ditandatangani tinggal di PDF kemudian dikirimkan ke Gubernur (usulan perpanjangan PSBB). Ya rencananya sampai tanggal 2 bulan depan (Agustus). Jangan sedikit-sedikit diperpanjang,” ujar Rahmat di Bekasi, Rabu (1/7/2020).

Baca juga: 19 Karyawan Positif Covid-19, Satu Perusahaan di Kawasan Industri Cikarang Ditutup Sementara

Meski demikian, ia belum dapat memastikan apakah usulan satu bulan perpanjang PSBB akan diterima atau tidak.

Sebab, biasanya Bodebek akan mengikuti kebijakan DKI Jakarta lantaran wilayahnya yang bersebelahan langsung.

“Ya kan Bodebek masih ada siklus episentrumnya dengan DKI Jakarta,” kata dia.

Rahmat mengatakan, angka reproduksi COVID-19 Kota Bekasi kini 0,51 atau masih dalam zona kuning.

Baca juga: Ini Daftar RW yang Masih Rawan Covid-19 di Kota Bekasi

Ia mengatakan, jika nanti PSBB diperpanjang, pihaknya akan memperkuat sarana prasarana kesehatan di Kota Bekasi.

Misalnya, lebih masif lakukan pemeriksaan Covid-19 (dari rapid test maupun PCR kit) dan pemenuhan fasilitas rumah sakit.

“Sekarang kita tinggal sedikit, stoknya tinggal 1.000-an alat rapid. Kalau PCR mungkin ada 2.000-an lah. Kemarin masih ada 3.000-4.000, kita kan jalan terus nih (test Covid-19) enggak berhenti-berhenti, setiap hari ada,” ucapnya.

“Satu yang perlu disampaikan, jadi sejak kita melakukan adaptasi tatanan baru itu, belum ada orang yang seumpananya ditemukan positif di rumah makan, hiburan. Yang ada tadi, kluster keluarga, selalu di kluster keluarga,” tambah Rahmat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Megapolitan
Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Megapolitan
Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com