Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/07/2020, 16:21 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan akan bahas pembukaan kembali sekolah menjelang dimulainya tahun ajaran 2020/2021 pada 13 Juli 2020

Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany menjelaskan bahwa saat ini pihaknya bersama Dinas Pendidikan Tangsel tengah mendiskusikan terkait pembukaan sekolah di tengah pandemi Covid-19.

Selain itu, Pemkot Tangsel juga masih meminta masukan dari sejumlah organisasi dan instansi lain di bidang pendidikan mengenai skema pembelajaran pada awal tahun ajaran baru 2020/2021.

Baca juga: Wapres Sebut 100 Daerah Sudah Zona Hijau dan Sekolah Bisa Dibuka Kembali

"Kemarin saya sudah diskusi dengan Dinas Pendidikan, terus juga kami minta masukan dari organisasi-organisasi pendidikan yang lain seperti apa," ujar Airin kepada wartawan, Kamis (9/7/2020) di Kampung Margajaya, Kecamata Serpong Utara, Tangerang Selatan.

Kendati demikian, Airin enggan memastikan apakah akan membuka kembali sekolah atau tetap menerapkan skema pembelajaran jarak jauh (PPJ) pada awal dimulainya tahun ajaran baru 2020/2021.

Menurut dia, Pemkot masih harus melihat perkembangan penyebaran Covid-19 di wilayah Tangsel dan evaluasi penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) jilid keenam.

"Kemarin saya sudah video conference dengan SKPD terkait, untuk melakukan evaluasi melihat di hulu seperti apa di hilir seperti apa," ungkapnya.

Baca juga: Sekolah di Bekasi Diizinkan Aktif Kembali 13 Juli, Ini Persyaratannya

Selain itu, keputusan pembukaan sekolah ataupun memulai kembali kegiatan belajar mengajar tatap muka juga harus didiskusikan dengan pihak terkait di tingkat provinsi.

"Nanti ketika video conference dengan gubernur pada Sabtu atau Minggu sebelum selesai PSBB akan dibahas, hasilnya akan kami sampaikan," kata Airin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com