JAKARTA, KOMPAS.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan, jenazah editor video Metro TV, Yodi Prabowo, ditemukan dalam kondisi mulai membusuk. Dia memperkirakan, Yudi sudah meninggal tiga hari sebelumnya saat jenazahnya ditemukan.
"Jadi pertama memang betul mayat itu sudah proses pembusukan lanjut karena sudah 2 - 3 hari diperkirakan di TKP (tempat kejadian perkara)," kata Yusri, Sabtu (11/7/2020)
Selain jenazah mulai rusak, polisi juga mendapati adanya luka tusuk di bagian leher dan dada korban. Fakta lainya adalah tidak ada barang berharga korban yang hilang.
Baca juga: Ada Luka Tusuk di Leher dan Paha Yudi Prabowo, Editor Metro TV yang Ditemukan Tewas
Walau demikian, polisi belum bisa menyimpulkan bahwa Yodi merupakan korban pembunuhan.
"Nantilah yang menyimpulkan tim penyidik, kalau hilang (barang berharga) itu berarti perampokan, itu dugaan awalnya aja," ucap dia.
Editor video Metro TV Yodi Prabowo ditemukan tewas di pinggir Tol JORR, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat kemarin.
Kasat Reskrim Polsek Pesanggrahan Fajhrul Choir mengatakan, jenazah Yodi ditemukan pada pukul 11.45 WIB. Jenazah ditemukan tiga anak kecil yang sedang bermain layangan di pinggir Tol JORR.
Di tempat penemuan jenazah, polisi menemukan dompet berisi KTP, NPWP, kartu ATM, sepeda motor Honda Beat warna putih bernomor B 6750 WHC, tiga STNK, uang sebesar Rp 40.000, helm, jaket, dan tas milik korban.
Baca juga: Usut Kasus Kematian Wartawan Metro TV, Polisi Periksa 12 Saksi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.