TANGERANG, KOMPAS.com - Gubernur Banten Wahidin Halim secara resmi mengizinkan proses belajar mengajar tatap muka di kelas, khususnya jenjang pendidikan tingkat Sekolah Menengah Atas atau Kejuruan (SMA/SMK).
Namun ada beragam kriteria yang dijadikan syarat oleh Wahidin Halim agar proses belajar mengajar bisa diterapkan secara tatap muka. Salah satunya sekolah-sekolah yang jauh dari fasilitas jaringan internet dan tak bisa melakukan pembelajaran secara daring atau online.
"Dimungkinkan juga sekolah di daerah yang masih sulit sinyal untuk melakukan pertemuan tatap muka terbatas," ujar dia dalam keterangan tertulis diterima Kompas.com, Senin (13/7/2020).
Pertemuan tatap muka juga dimungkinkan bagi kelas praktikum dengan keterbatasan alat praktikum yang ada hanya di ruang kelas sekolah.
Baca juga: Hari Pertama Pengenalan Sekolah, Apa Saja Kegiatan dan Materi yang Diberikan?
Adapun syarat utama dari kelas tatap muka tersebut, kata Wahidin Halim, adalah melaksanakan protokol kesehatan secara ketat.
"Saya tidak ingin ada cluster baru dan tetap waspada terhadap pandemi ini," kata dia.
Wahidin Halim juga meminta sekolah menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) dari APBD Provinsi Banten untuk memberikan bantuan pulsa dan internet untuk siwa mereka.
Sementara Kota Tangerang sendiri masih menerapkan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan jarak jauh untuk tingkat SD dan SMP yang menjadi kewenangan Pemkot Tangerang.
Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah sendiri mengancam akan tegas menjatuhkan sanksi apabila sekolah di wilayah Kota Tangerang nekat melakukan proses belajar mengajar secara tatap muka.
Baca juga: Wali Kota Tangerang Ancam Cabut Izin Sekolah yang Gelar Belajar Tatap Muka
"Nanti kita bisa cabut izin sekolahnya," ujar dia.
Arief mengatakan meskipun kalender akademik sudah masuk pada waktu proses belajar mengajar, seluruh siswa di Kota Tangerang masih diminta untuk belajar dari rumah.
Untuk menunjang pembelajaran dari rumah, Arief mengatakan Dinas Pendidikan Kota Tangerang sudah membuat 750 video pembelajaran.
"Memang beda enggak kayak tatap muka tapi kan bagaimana juga anak-anak kita tetap harus belajar," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.