Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RSPI Sulianti Saroso Antisipasi Lonjakan Pasien Covid-19

Kompas.com - 05/08/2020, 11:22 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso di Jakarta Utara, Mohammad Syahril mengatakan, pihaknya akan menambah kapasitas kamar rawat inap bila terjadi lonjakan pasien Covid-19. Sejauh ini, rumah sakit itu telah menyiapkan tempat untuk 50 lebih pasien Covid-19.

"Saat ini kami bisa menampung sekitar 50-an ya, kami sekarang siapkan," kata Syahril melalui sambungan telepon, Selasa (4/8/2020).

RSPI Sulianti Sarosa telah mengantisipasi jika ada peningkatan jumlah pasien yang dirawat.

"Apabila terjadi pelonjakan lagi kami akan tambahkan gitu ya. Hari ini (Selasa) 39 pasien, yang di ICU ada tujuh," ucap Syahril.

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Pasien di RSPI Sulianti Saroso Terus Bertambah

Berdasarkan data yang diterima Kompas.com, terdapat empat jenis ruangan di RSPI yang diperuntukkan untuk pasien rawat inap.

Hingga Selasa kemarin, ruang isolasi Mawar 1 terdapat 1 pasien suspek dan 10 pasien terkonfirmasi, di ruang Mawar 2 terdapat 11 pasien terkonfirmasi.

Di ruang Nusa Indah 1 terdapat 1 pasien suspek dan 9 terkonfirmasi, serta di ruang ICU terdapat 1 pasien suspek dan 6 pasien terkonfirmasi.

Sejak awal pandemi hingga saat ini, RSPI telah merawat pasien suspek sebanyak 178 pasien. Rinciannya, 3 pasien masih dirawat, 147 pasien sembuh, 28 meninggal dunia.

Sementara untuk pasien terkonfirmasi, hingga saat ini RSPI telah merawat 312 pasien. Rinciannya, 36 pasien masih dirawat, 235 pasien sembuh, 41 pasien meninggal dunia.

Kasus Covid-19 di tingkat nasional dan Provinsi DKI Jakarta terus meningkat tiap hari.

Berdasarkan data pemerintah yang masuk hingga kemarin pukul 12.00 WIB, ada 1.922 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Total hingga kini ada 115.056 kasus Covid-19 di Indonesia, terhitung sejak diumumkannya kasus pertama pada 2 Maret 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com