Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operasi Patuh Jaya, 2.031 Pengendara Kena Tilang di Kabupaten Bekasi

Kompas.com - 07/08/2020, 16:59 WIB
Cynthia Lova,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Kasatlantas Metro Polres Bekasi AKBP Ojo Ruslani mengungkapkan, setidaknya ada ribuan pengendara yang terkena tilang dalam Operasi Patuh Jaya 2020.

“Polrestro Bekasi mengeluarkan data penindakan tidang sebanyak 2.031,” ujar Ojo saat dikonfirmasi, Jumat (7/8/2020).

Jumlah tersebut merupakan akumulasi Operasi Patuh Jaya yang diselenggarakan sejak 23 Juli sampai dengan 5 Agustus lalu. Sedangkan pelanggaran lainnya hanya diberi teguran.

Sejumlah pelanggaran yang ditindak dalam Operasi Patuh Jaya antara lain tidak menggunakan helm, melawan arus, tidak berhenti pada tempatnya, dan melanggar marka jalan.

Baca juga: Dua Pekan Operasi Patuh Jaya, Pengendara yang Terobos Busway Hampir 10.000

Ojo mengatakan, pelanggaran didominasi oleh pengendara yang melawan arah dan tidak menggunakan helm.

“Alasan pengendara nekat melawan arus, untuk mencari jalan pintas, dan tidak mau repot memutar jauh, padahal lebih aman,” kata Ojo.

Untuk mengatasi ini, Ojo mengatakan, pihaknya akan menutup putaran balik (U-Turn) yang tidak resmi.

Baca juga: Penutupan Operasi Patuh Jaya, 1.169 Pengendara di Kota Tangerang Kena Tilang

Selain itu, polisi juga memasang pembatas di beberapa jalan menjadi dua arah. Salah satunya di Jalan RE Martadinata. Pasalnya, jalan tersebut rawan macet.

“Solusinya, kami akan menutup setiap putaran balik. Kemudian, membuat jalan yang tadinya satu arah, menjadi dua arah,” kata Ojo.

Operasi Patuh Jaya kali ini tidak berupa razia di tempat (stasioner), melainkan secara mobile (razia bergerak).

Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan lantaran Covid-19 masih merebak di Kabupaten Bekasi.

“Kalau menggunakan razia stasioner, maka banyak pengendara yang diberhentikan, sehingga terjadi social distancing. Kalau razia mobile, anggota mengunakan sepeda motor dan keliling. Misalkan di jalan ketemu ada pengendara yang melanggar, langsung distop dan ditilang,” kata Ojo.

Bagi masyakat yang tidak menggunakan masker, Ojo mengatakan, pihaknya hanya memberi peringatan.

Meski demikian, ia berharap seluruh masyarak saat berkendara maupun beraktivitas di luar rumah menerapkan protokol kesehatan.

“Bagi yang tidak menggunakan masker, kami peringati saja,” tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com