KEPULAUAN SERIBU, KOMPAS.com - Sebanyak 380 karung sudah dipenuhi kumpulan tumpahan minyak yang sudah membeku di pinggiran pantai kawasan Pulau Pari, Kepulauan Seribu.
Tumpahan minyak padat tersebut dikumpulkan oleh warga sekitar dibantu oleh petugas PPSU dan PJLP dari Sudin LH Kep Seribu pada Selasa (11/8/2020) ini.
"Itu (tumpahan minyak padat) ditangani temen-teman PJLP sama masyarakat, saat ini sudah terkumpul kurang lebih 380 karung," kata Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Kepulauan Seribu, Djoko Rianto Budi melalui sambungan telepon, Selasa (11/8/2020).
Diketahui, berat setiap karungnya mencapai 15 kilogram hingga 20 kilogram.
Baca juga: Perairan Pulau Pari Tercemar Gumpalan Minyak Berwarna Hitam
"Per karung berat 20 kilogram, 15 sampai 20 lah," ujar Djoko.
Tumpahan minyak padat yang sudah ada dalam karung dikumpulkan di satu tempat.
Seperti diketahui, tumpahan minyak padat mencemari sebagian garis pantai di Pulau Pari.
Tumpukan yang sudah membeku dan berwarna hitam ini terbawa dari tengah laut sampai ke pantai dan mencemari lingkungan.
Sudin LH Kepulauan Seribu juga belum memastikan asal dari tumpahan minyak yang sudah menjadi padat tersebut.
"Kami belum tahu itu minyak atau oli, karena masih pemeriksaan belum bisa menyimpulkan. Jadi kaya gumpalan semacam minyak yang sudah membeku," ucap Djoko.
Namun, hingga kini Sudin LH bersama Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatera (PHE OSES) tengah menyelidiki kandungan yang ada dalam benda tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.