Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perairan Pulau Pari Tercemar Gumpalan Minyak Berwarna Hitam

Kompas.com - 11/08/2020, 21:05 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Jessi Carina

Tim Redaksi

KEPULAUAN SERIBU, KOMPAS.com - Pinggiran pantai Pulau Pari di Kabupaten Kepulauan Seribu mendadak dipenuhi tumpahan minyak yang sudah padat atau beku berwarna hitam.

"Kami belum tahu itu minyak atau oli, karena masih pemeriksaan belum bisa menyimpulkan. Jadi kayak gumpalan semacam minyak yang sudah membeku," kata Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Kepulauan Seribu, Djoko Rianto Budi melalui sambungan telepon, Selasa (11/8/2020).

Menurut Djoko tumpahan minyak terdapat di beberapa titik di Pulau Pari.

"Cemarannya di beberapa titik, titiknya panjang memanjang sekitar 2 km itu," kata Djoko.

Baca juga: 4 Wilayah Jakarta dan Depok Masuk Zona Merah, Hanya Jaksel dan Kepulauan Seribu Masuk Zona Oranye

Bahkan, pencemaran tumpahan minyak yang sudah padat tidak hanya ditemukan di Pulau Pari, namun juga terdapat di beberapa pulau lain.

Pulau Untung Jawa dan Pulau Tidung juga terdampak akibat gumpalan minyak yang membeku itu.

"Kan sebetulnya tidak hanya ada di Pulau Pari, ini ada di Pulau Tidung ada di Pulau Untung Jawa kalau di Tidung sama Untung Jawa enggak sebanyak di Pulau Pari kayak spot-spot gitu saja dan itu sebetulnya sudah muncul di hari Senin kemarin," kata Djoko.

Langkah sementara, pihak Sudin LH dibantu dengan warga mengumpulkan tumpahan minyak yang membeku ke dalam karung.

Baca juga: UPDATE 11 Agustus: Bertambah 471, Kasus Positif Covid-19 Jakarta Mencapai 26.664

Sedangkan Sudin LH bekerja sama dengan pihak Pertamina meneliti kandungan minyak yang sudah membeku dan terbawa hingga pinggir pantai.

"Ya tadi kami sudah ajukan permohonan ke Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatera (PHE OSES) agar bisa saling kerja sama terkait dengan penanganan di lapangan, dan analisis laboratorium. Di samping kami sudah ambil sampel untuk bawa ke laboratoriun Dinas Lingkungan Hidup," ucap Djoko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com