Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebaran Kasus Aktif Covid-19 di Depok, Paling Banyak di Kecamatan Cimanggis

Kompas.com - 19/08/2020, 10:51 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com – Selama 4 hari terakhir, temuan kasus Covid-19 di Kota Depok mencapai rekor terbanyak sepanjang pandemi dengan 46-49 kasus baru per hari.

Imbasnya, kasus aktif Covid-19 di Depok sejauh ini telah mencapai puncak gelombang kedua dengan 479 kasus aktif. Angka ini jauh di atas puncak gelombang pertama pada Mei 2020 lalu, dengan 383 kasus aktif.

Sebagai informasi, kasus aktif Covid-19 merupakan jumlah pasien yang sedang dirawat di rumah sakit dan diisolasi mandiri di rumah akibat terinfeksi virus corona.

Baca juga: Kasus Baru Covid-19 Tinggi Berhari-hari, Kini Depok Lampaui Puncak Gelombang Pertama

Kecamatan Cimanggis masih menjadi zona paling merah di Depok sejak pekan lalu menilik jumlah kasus aktifnya saat ini. Di bawah Cimanggis, ada Kecamatan Pancoran Mas sebagai kecamatan termerah kedua seantero Depok, disusul Kecamatan Sukmajaya.

Di Cimanggis, kelurahan dengan kasus aktif terbanyak adalah Mekarsari (22), Tugu (14), dan Pasir Gunung Selatan (12).

Di Pancoran Mas, kelurahan dengan kasus aktif tertinggi yaitu Pancoran Mas (16), Depok Jaya (13), dan Mampang (12).

Baca juga: UPDATE Grafik 18 Agustus: Depok Kembali Catat Temuan Kasus Covid-19 Tertinggi Selama Pandemi

Sementara di Sukmajaya, kasus aktif terbanyak dijumpai di Kelurahan Mekarjaya (20), Abadi Jaya (16) dan Baktijaya (8).

Berikut ini daftar sebaran kasus positif Covid-19 di setiap kecamatan di Depok, diurut dari kecamatan dengan jumlah kasus aktif terbanyak, berdasarkan data terkini pada laman resmi Pusat Informasi & Koordinasi Covid-19 Kota Depok ccc-19.depok.go.id per Selasa (18/8/2020).

Kecamatan Cimanggis

  • Kasus Kasus aktif: 78 pasien
  • Wafat: 8 pasien
  • Pulih: 179 pasien

Kecamatan Pancoran Mas

  • Kasus Kasus aktif: 58 pasien
  • Wafat: 11 pasien
  • Pulih: 145 pasien

Kecamatan Sukmajaya

  • Kasus Kasus aktif: 58 pasien
  • Wafat: 10 pasien
  • Pulih: 188 pasien

Kecamatan Cilodong

  • Kasus aktif: 50 pasien
  • Wafat: 2 pasien
  • Pulih: 75 pasien

Kecamatan Beji

  • Kasus aktif: 47 pasien
  • Wafat: 8 pasien
  • Pulih: 144 pasien

Kecamatan Bojongsari

  • Kasus aktif: 40 pasien
  • Wafat: 4 pasien
  • Pulih: 57 pasien

Kecamatan Limo

  • Kasus aktif: 39 pasien
  • Wafat: 6 pasien
  • Pulih: 50 pasien

Kecamatan Tapos

  • Kasus aktif: 23 pasien
  • Wafat: 2 pasien
  • Pulih: 114 pasien

Kecamatan Cipayung

  • Kasus aktif: 37 pasien
  • Wafat: 2 pasien
  • Pulih: 77 pasien

Kecamatan Sawangan

  • Kasus aktif: 23 pasien
  • Wafat: 2 pasien
  • Pulih: 83 pasien

Kecamatan Cinere

  • Kasus aktif: 18 pasien
  • Wafat: 3 pasien
  • Pulih: 44 pasien
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com