Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

33 Kendaraan Bodong Disita Saat Operasi Patuh Jaya di Tangsel, Salah Satunya Mazda RX7

Kompas.com - 26/08/2020, 21:21 WIB
Tria Sutrisna,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sebanyak 33 unit kendaraan disita polisi selama dua pekan menggelar Operasi Patuh Jaya 2020 di Tangerang Selatan.

Satu diantaranya satu unit mobil sports Mazda RX7 tanpa surat-surat resmi.

Wakapolres Tangerang Selatan Kompol Stephanus Luckyto mengatakan, selama Operasi Patuh Jaya pada 23 Juli sampai 5 Agustus 2020, petugas menyita 33 unit kendaraan.

Sebanyak 27 unit kendaraan di antaranya sepeda motor, dan enam unit lainnya merupakan kendaraan roda empat atau mobil.

"Di mana salah satunya yang berhasil kita amankan adalah sedan mewah dengan jenis RX7," ujarnya dalam konferensi pers yang disiarkan secara daring, Rabu (26/8/2020).

Baca juga: 1.753 Pengendara di Tangsel Ditilang Selama 2 Pekan Operasi Patuh Jaya 2020

Menurut Luckyto, puluhan unit kendaraan tersebut disita karena pengendaranya tidak dapat menunjukkan surat-surat resmi kepada pertugas saat terjaring Operasi Patuh Jaya.

Dia mencontohkan, satu unit mobil sports Mazda RX 7 disita karena tidak dilengkapi surat-surat. Polisi menduga bahwa kendaraan tersebut masuk ke Indonesia secara ilegal.

"Setelah kami crosscheck, setelah kami teliti melalui database di Korlantas polri kendaraan ini tidak terdaftar. Baik nomor rangka maupun nomor mesin," kata Luckyto.

Baca juga: Operasi Patuh Jaya, 2.031 Pengendara Kena Tilang di Kabupaten Bekasi

Saat ini, lanjut dia, pihaknya tengah mendalami asal-usul mobil mewah tersebut sampai akhirnya bisa beredar dan beroperasi di Indonesia, khususnya di wilayah hukum Tangerang Selatan.

"Pemilik kendaraan sendiri sampai saat ini belum bisa menunjukan dokumen sah atas kendaraan ini," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com