Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kritik Warga untuk Wacana Jalur Sepeda di Tol, Dianggap Kebijakan yang Tak Masuk Akal

Kompas.com - 28/08/2020, 12:12 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wacana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang akan memanfaatkan tol dalam kota untuk sepeda road bike menuai kritikan dari sejumlah warga.

Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajukan permohonan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk menggunakan satu jalur tol dalam kota khususnya Kebon Nanas-Tanjung Priok untuk jalur sepeda road bike.

Salah satu warga Firza (23) mengatakan, kurang logis bila jalan tol dipakai untuk sepeda.

Pasalnya, jalan tol memang hanya diperuntukkan bagi kendaraan roda empat. Bahkan motor sekali pun tak diperbolehkan.

Baca juga: Polisi Buat Kajian jika Jalur Sepeda di Tol Dalam Kota Diizinkan Kementerian PUPR

"Bingung saja gitu, motor kan enggak boleh di tol. Masa sekarang sepeda mau di situ? Ya walaupun hanya akhir pekan. Tapi enggak masuk akal saja," ucap Firza saat dihubungi, Jumat (28/8/2020).

Ia meminta agar pesepeda hanya menggunakan jalur khusus sepeda dan tak menggunakan jalan tol.

"Gunanya jalur sepeda apa? Kan bisa digunakan. Enggak usah lah pakai tol," kata dia.

Senada dengan Firza, Adrian (27) juga mengkritik wacana tersebut. Sebagai warga yang juga hobi bersepeda, Adrian merasa peruntukkan tol hanya bagi sepeda road bike terbilang tidak adil.

"Mau gunakan jalan tol buat sepeda aja sudah salah. Terus sekarang dikhususin buat sepeda road bike lagi. Kan pesepeda banyak jenisnya," ujar Adrian.

Baca juga: Berganti Kebijakan dari CFD hingga Jalur Sepeda dalam Tol, Anies Kerap Coba-coba?

Menurut dia, jika mau maka pasepeda road bike bisa memakai jalur lainnya tanpa bergabung dengan pengendara di jalan tol.

"Ya cari saja area mana begitu kan. Tapi jangan tol, itu bukan dirancang buat sepedaan. Walaupun ada alasan mereka berkecepatan tinggi atau apa lah," lanjutnya.

Kritikan lainnya juga datang dari Rahma (22), Ia merasa wacana tersebut justru mengabaikan keselamatan.

Apalagi dalam wacana tersebut jalur sepeda hanya akan dibatasi oleh traffic cone atau kerucut jalan.

"Enggak masuk akal. Tetap saja di sampingnya itu mobil. Dan seperti yang kita tahu, di tol itu banyak loh yang berkendara kecepatan penuh," terang Rahma.

Mahasiswi semester akhir ini berharap, Pemprov DKI Jakarta mengurungkan rencana itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com