JAKARTA, KOMPAS.com - Jagat media sosial baru-baru ini digemparkan dengan video sosok seorang pria yang memaksa makan di sebuah warung.
Dalam video, pria berinisial BR yang menggunakan topi dan rompi itu menolak imbauan pemilik warung untuk tidak makan di tempat, seperti peraturan yang ditetapkan Pemerinta Provinsi DKI Jakarta selama masa pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
setelah ditegur cukup keras oleh pemilik warung, pria tersebut tetap bersikukuh ingin makan di tempat.
Baca juga: Anggota FKMD yang Paksa Pemilik Warung Layani Dia Makan di Tempat Akhirnya Mengundurkan Diri
"Maaf ya pak. Tidak bisa makan di tempat,” kata perempuan di dalam video tersebut.
“Siapa yang larang?” kata BR.
“Enggak ada yang ngelarang. Tapi kan dari Pemprov DKI-nya ada peraturan,” kata perempuan itu.
“Saya ini petugas. Jadi bisa makan di sini. Nanti kalau ada yang tegur, kalau ada yang negur ini saya tukang tegur. Gapapa kalo diprotes nanti saya yang jawab,” kata BR.
Kompas.com mengumpulkan beberapa fakta terkait peristiwa tersebut.
Setelah viral, pemerintah setempat langsung menelusuri peristiwa itu. Peristiwa itu ternyata terjadi di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Adapun oknum petugas tersebut adalah anggota Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM). FKDM merupakan anggota organisasi masyarakat (ormas) binaan Pemerintah Provinsi dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DKI Jakarta.
Baca juga: Viral, Oknum Petugas Ngotot Ingin Makan di Tempat di Kramat Pela
“FKDM itu memang dia kan organisasi masyarakat yang dibina oleh pemda dan kesbang,” kata Camat Kebayoran Baru Tomy Fudihartono saat dikonfirmasi, Jumat (18/9/2020).
Tomy menjelaskan saat itu BR tengah bertugas dan merasa lapar sehingga ingin makan di tempat tersebut. Namun BR malah tak peduli peraturan protokol kesehatan Covid-19.
Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali telah memberikan teguran keras kepada BR atas perbuatannya.
“Saya tegaskan (orang) itu bukan pegawai Pemprov DKI Jakarta dan bukan ASN (aparatur sipil negara). Saya sudah tegur,” ujar Marullah dalam sambungan telepon, Jumat malam.
Ia memastikan oknum FKDM Kramat Pela tersebut telah meminta maaf. Marullah juga memastikan, oknum FKDM sudah diberi sanksi tegas.
Baca juga: Wali Kota Jaksel Tegur Oknum FKDM yang Paksa agar Dilayani Makan di Warung