Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Targetkan Pembebasan Lahan Sejumlah Sungai Selesai 2021

Kompas.com - 23/09/2020, 13:07 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menginstruksikan Dinas Sumber Daya Air (SDA) untuk meningkatkan tampungan sejumlah sungai dengan target selesai pada 2021.

Sejumlah sungai tersebut, yakni sungai Pesanggrahan, Ciliwung, Angke, Sunter dan Jatikramat yang artinya harus dilakukan dengan pembebasan lahan.

Hal ini berdasarkan Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 52 tahun 2020 tentang Percepatan Peningkatan Sistem Pengendalian Banjir di Era Perubahan Iklim.

"Dinas Sumber Daya Air menyelesaikan pembebasan lahan untuk peningkatan kapasitas tampungan sungai Pesanggrahan, Ciliwung, Angke, Sunter dan Jatikramat dengan target pada tahun 2021," kata Anies dalam ingub tersebut seperti dikutip Kompas.com.

Baca juga: Wagub DKI Perkirakan Banjir Melanda Jakarta Lebih Cepat dari Tahun Sebelumnya

Selain itu, Dinas SDA DKI Jakarta juga diminta untuk berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terkait pembebasan lahan di wilayah-wilayah tersebut.

"Melaksanakan percepatan koordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat," lanjutnya

Sementara itu, Sekretaris Dinas SDA DKI Dudi Gardesi mengatakan, pembayaran pembebasan lahan memang baru sebagian kecil terealisasi.

Hal ini karena imbas pemangkasan anggaran akibat Covid-19.

"Tapi kalau ditanya pembayaran, sebagian kecil sudah ada terealisasi. Walaupun belum yang di Ciliwung ya," kata Dudi.

Baca juga: Anies Minta Potensi Banjir Diumumkan kepada Warga Sehari Sebelum Kejadian

Menurut Dudi, sebagian pembebasan lahan terlambat dibayarkan karena memang disesuaikan dengan ketersediaan anggaran.

"Semuanya jalan pas nanti dibayar kita nunggu dulu 'ini udah ada duitnya' baru kita maju step berikutnya. Sehingga jangan sampai sudah maju step nanti jadi masalah buat kita. Cuma agak on off karena progres di lapangan tergantung instansi lain. Covid juga, enggak bisa maksimal," jelasnya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria sebelumnya mengatakan, banjir melanda Ibu Kota diperkirakan lebih cepat dari tahun-tahun sebelumnya.

Menurut Riza, banjir umumnya melanda Jakarta pada Desember hingga Maret.

"Ada potensi (banjir datang) lebih cepat. Untuk itu kami memang setiap hari mengurus banjir," kata Riza, Rabu (23/9/2020).

Baca juga: Sering Hujan Lebat di Jakarta dan Sekitarnya, Ini Penjelasan BMKG

Dia menegaskan, jajarannya telah bekerja untuk mengantisipasi banjir sejak musim kemarau. 

Salah satu upaya yang dilakukan Pemprov DKI adalah memperbaiki pompa-pompa air, membuat sodetan untuk mengatur aliran air, serta mengeruk sampah di pintu-pintu air.

"Jangan dikira petugas pompa kami cuma kerja saat banjir, saat kemarau mereka juga mengatur pompa," ujar Ariza.

Karena itu, dia meminta partisipasi aktif warga agar tidak membuang sampah ke sungai. Sampah di sungai akan menyumbat saluran air.

"Sekarang tinggal dukungan (membuang) sampah pada tempatnya, membantu jaga kebersihan lingkungan, dan selokan di sekitar rumah dan tempat penampungan air dibersihkan," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com