Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Banjir, Wali Kota Ingatkan Anak Buah agar Tak Telat Buka Bendungan Kali Bekasi

Kompas.com - 24/09/2020, 09:22 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menyampaikan beberapa upaya yang telah dilakukan Pemkot Bekasi untuk mencegah banjir.

Salah satunya, dia mengaku telah mengingatkan anak buahnya untuk tidak terlambat membuka pintu bendungan Kali Bekasi.

“Antisipasi terburuknya adalah jangan sampai pintu bendung itu lambat buka,” ujar Rahmat kepada wartawan, Rabu (23/9/2020).

Ia mengatakan, pintu bendungan Kali Bekasi itu harus segera dibuka ketika hujan deras sudah melanda Hambalang maupun Sentul.

Baca juga: Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19, Hotel Bintang Dua di Bekasi Ini Tidak Akan Terima Tamu

Pasalnya, derasnya debit air di Hambalang akan dialirkan ke Kali Cileungsi hingga titik terakhirnya di Pondok Gede Permai.

Sementara, jika hujan di Sentul telah deras, maka aliran airnya akan sampai ke Cikeas hingga bertemu di Pondok Gede.

“Jadi dua bukit itu yang harus diantisipasi dan diwaspadai. Jangan sampai hujan pukul 02.00 WIB di sana (Hambalang maupun Sentul), jam 6.00 WIB di sini (pintu bendungan Kali Bekasi) belum dibuka pintu air. Nanti akan fatal,” kata Rahmat.

Selain tak lambat buka pintu air, pria yang akrab disapa Pepen ini juga sudah menginstrusikan para organisasi perangkat daerahnya (OPD) untuk mengelola daerah-daerah yang ada di aliran sungai (DAS).

Baca juga: Lima Orang Terpapar Covid-19, Sidang di PN Kota Bekasi Ditunda

Di sisi lain, semua pihak juga harus menjalankan perannya demi pencegahan banjir.

“Kemarin saya sudah instruksikan kepada kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk mengantisipasi warga, Camat yang daerahnya dialiri DAS Kali Bekasi. Itu harus antisipasi,” ujar dia.

Dengan sejumlah strategi antisipasi tersebut, ia berharap Kota Bekasi bisa terhindar dari banjir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com