Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Survei: Hanya 3 Persen Masyarakat Pasar yang Sadar Pentingnya Jaga Jarak

Kompas.com - 24/09/2020, 16:23 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei menunjukkan kesadaran masyakarat khususnya komunitas pasar dalam menjaga jarak saat berada di lingkungan pasar sangat rendah.

Dari skala 100 persen, hanya tiga persen komunitas pasar yang disiplin dalam menjaga jarak.

Komunitas pasar menemui tiga tantangan utama, yaitu 85 persen responden yang tidak mengerti cara untuk pencegahan virus COVID-19.

Lalu, penggunaan uang tunai sebesar 80 persen masih dilakukan sebagai metode pembayaran dan 69 persen menyatakan kurangnya ruang untuk jaga jarak antara lapak dan pembeli.

Baca juga: Kasus Covid-19 dari Klaster Pernikahan di Jakarta Tercatat 20 Orang

Temuan tersebut berdasarkan Survei Masyarakat Pasar yang dilakukan oleh Tim Komunikasi Risiko dan Pelibatan Masyarakat COVID-19 di wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) terhadap pihak manajemen, pedagang dan pembeli pasar dengan metode wawancara daring.

“Tantangan saat berada di lingkungan pasar itu ialah sulit untuk menjaga jarak karena keterbatasan ruang gerak,” Sekretaris Jenderal Palang Merah Indonesia, Sudirman Said dalam keterangan tertulis, Kamis (24/9/2020) sore.

Menurut Sudirman Said, seluruh pihak bersama pengelola pasar atau paguyuban pasar perlu melakukan kegiatan promosi protokol kesehatan dengan memaksimalkan penggunaan media seperti toa, pengeras suara dan paguyuban pedagang.

Baca juga: Satgas Covid-19 Sebut Muncul Klaster Hotel hingga Pernikahan di Jakarta, Ini Rinciannya

Salah satunya yang perlu ditekankan dengan melakukan edukasi tentang penggunaan masker yang tepat.

“Melakukan edukasi dengan menggunakan media komunikasi yang efektif menjadi kunci untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan komunitas pasar mengenai tindakan pencegahan COVID-19 seperti yang diinformasikan oleh 69 persen responden serta 73 persen responden yang menyatakan pentingnya informasi himbauan untuk menjaga kebersihan area lapak,” ujar Sudirman Said.

Team Leader a.i FAO ECTAD Luuk Schoonman, mengatakan, masyarakat pasar merupakan salah satu pemeran kunci utama yang menjamin ketersediaan pangan bagi masyarakat Indonesia selama masa pandemi.

“Selain melakukan kegiatan promosi protokol kesehatan, peningkatan kapasitas pengelola pasar dalam melakukan kegiatan pembersihan dan disinfeksi di pasar juga perlu diperhatikan sehingga dapat mencegah penularan COVID-19 lebih lanjut,” ujar Schoonman.

Tim Komunikasi Risiko dan Pelibatan Masyarakat COVID-19 tersebut terdiri dari Palang Merah Indonesia, International Federation of Red Cross & Red Crescent Societies (IFRC) beserta Food Agriculture Organization (FAO) dan didukung oleh Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com