Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS METRO

Angka Kesembuhan Pasien Covid-19 di DKI Meningkat, Penerapan Protokol Kesehatan Jadi Kunci

Kompas.com - 02/10/2020, 08:10 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta Widyastuti mengatakan, peningkatan pasien sembuh Covid-19 di Jakarta berkat kerja sama masyarakat, pemerintah, dan pihak swasta.

Hal tersebut turut dipengaruhi dengan perubahan perilaku masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan terkait pemakaian masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mencuci tangan pakai sabun.

"Tingkat kesembuhan itu merupakan partisipasi masyarakat yang perlu dijaga agar tetap sehat," ujar Widyastuti seperti dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima Jumat (2/10/2020).

Pernyataan itu ia sampaikan saat menghadiri talk show "Update Kesembuhan Covid-19: Tingkat Kesembuhan Makin Tinggi” di Media Center Satuan Tugas Penanganan (Satgas) Covid-19 Gedung Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta melalui aplikasi Zoom, Kamis (1/10/2020).

Baca juga: Riau Peringkat 3 Nasional Penambahan Terbanyak Kasus Covid-19, Setelah DKI Jakarta dan Jabar

Seperti diketahui, peningkatan jumlah pasien positif Covid-19 sembuh di Provinsi DKI Jakarta menempati urutan pertama dari tiga provinsi terbesar selain Sulawesi Selatan dan Jawa Barat.

Berdasarkan data Dinkes DKI Jakarta, jumlah pasien sembuh terbanyak per 30 September 2020 adalah 1.456 kasus. Jadi, secara kumulatif kasus pasien sembuh di wilayah ini sudah mencapai 60.231 orang.

Kabar baiknya lagi, jumlah pasien sembuh tingkat nasional menembus angka 4.510 orang sehingga total kesembuhan menjadi 214.947 orang.

Siapkan tiga wisma untuk menampung OTG

Sebagai langkah lebih lanjut, Widyastuti mengatakan, pemerintah DKI akan menyiapkan tiga wisma untuk menampung pasien positif Covid-19 tanpa gejala atau Orang Tanpa Gejala (OTG).

Selain itu, pihaknya turut bekerja sama dengan pemerintah pusat beserta Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) membuka tiga hotel di Jakarta yang diperuntukkan khusus pasien OTG.

"Tapi kami tidak ingin ada yang sakit lagi. Satu sisi tempatnya disiapkan, tapi perubahan perilaku tetap kami tekankan," ujar Widyastuti.

Baca juga: 45 Persen Pasien Covid-19 di DKI Jakarta Tak Ada Gejala

Widyastuti menekankan, Dinkes DKI Jakarta akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan swasta tentang manajemen pasien.

Adapun rumah sakit (rs) yang menjadi tempat pasien akan mendapat pembekalan khusus, termasuk psikososial. Menurut Widyastuti, pandemi ini relatif baru sehingga psikososial harus dikedepankan.

“Untuk yang sakit yakin cepat sembuh dan keluarga ikut menjaga kondisi lingkungan, termasuk tenaga kesehatan untuk jaminan sosial," ujarnya.

Jumlah pasien Covid-19 Wisma Atlet menurun

Pada kesempatan yang sama, Koordinator Operasional RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran Jakarta, Stephanus Dony mengatakan, dalam sepekan terakhir jumlah pasien yang dirawat di Wisma Atlet mengalami penurunan walau belum signifikan.

Pasalnya jumlah pasien yang datang lebih banyak dari pasien yang dipulangkan, terutama pasien dengan gejala ringan dan sedang.

“Di Wisma Atlet ada sekitar 13.000 lebih pasien Covid-19 dan yang sudah pulang atau sembuh itu sekitar 10.000 lebih. Jadi persentase jumlah kesembuhan lebih dari 70 persen," ujar Dony.

Menurutnya, hal ini sangat berpengaruh dari pola perilaku yang diberikan.

Baca juga: Pandemi Belum Selesai, DKI Jakarta Belum Aman dari Covid-19...

Sementara itu, terkait Tower 8 Wisma Atlet sebagai flat isolasi mandiri dengan RS Darurat Covid-19 akhirnya diputuskan terpisah.

"Perencanaan awal Tower 8 jadi satu tapi kami tetap mengikuti kebijakan. Jadi apapun itu kami sama-sama bekerja untuk penanganan Covid-19," ujar Dony yang juga bertugas sebagai Kepala Kesehatan Kodam Jaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com