Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kali Krukut Meluap, Pengungsi Banjir di Bangka dan Cilandak Timur Dapat Bantuan Makanan

Kompas.com - 05/10/2020, 12:01 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pengungsi banjir akibat luapan Kali Krukut di Bangka, Mampang Prapatan dan Cilandak Timur, Pasar Minggu diberikan bantuan berupa makanan.

Bantuan diberikan oleh pihak kelurahan setempat pada Senin (5/10/2020) pagi.

Lurah Cilandak Timur, Sunardi mengatakan, jumlah pengungsi warga Cilandak Timur di RT 009/03 berjumlah 35 orang.

Ia menambahkan, pengungsi berada di mushala Al-Alma’muriah.

Baca juga: Kali Krukut Meluap, Sejumlah Warga di Cipete Selatan Dievakuasi

“Sarapan kita distribusikan dan sekarang kita persiapkan makan siangnya,” kata Sunardi saat dikonfirmasi, Senin (5/10/2020) pagi.

Ia mengatakan, penyaluran bantuan makanan dilakukan melalui dua jalur, yaitu Jalan NIS dan lewat Elnusa.

Hingga saat ini, banjir sudah berangsur surut.

Sementara itu, Camat Mampang Prapatan, Djaharuddin mengatakan, pihaknya telah menyalurkan bantuan untuk pengungsi banjir di RT 02/3 di Jalan Kemang X, Bangka, Mampang Prapatan.

Bantuan berupa nasi boks telah disalurkan oleh petugas Penanganan Prasarana Sarana Umum (PPSU).

“Kami drop makanan dari bantuan dinas sosial sebanyak 200 bungkus. Itu untuk warga yang terdampak banjir,” ujar Djaharuddin saat dikonfirmasi, Senin (5/10/2020) pagi.

Menurutnya, banjir di Jalan Kemang X karena luapan Kali Krukut sudah rutin terjadi. Ia menambahkan, warga ada yang bertahan di rumah, ada pula yang mengungsi.

“Air sudah mulai surut dan makanan sudah didistribusikan ke lokasi pengungsian di Mushalla Al-Muhajirin,” kata Djaharuddin.

Hujan dengan intensitas sedang hingga deras melanda  Jakarta pada Minggu malam tadi.

Hingga Senin dini hari, status titik muka air (TMA) di Pos Pantau Kali Krukut naik hingga 190 cm. Statusnya dinyatakan siaga 3.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com