Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7.377 Mahasiswa UI Wisuda Online Jumat dan Sabtu

Kompas.com - 16/10/2020, 11:00 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Situasi pandemi Covid-19 yang tak kunjung reda akhirnya membuat Universitas Indonesia (UI) melakukan wisuda secara virtual, Jumat (16/10/2020) dan Sabtu (17/10/2020).

"Pada kelulusan kali ini, total lulusan UI mulai dari jenjang vokasi hingga doktoral mencapai 7.377 orang," kata Kepala Kantor Humas dan Keterbukaan Informasi Publik UI, Amelita Lusia dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat.

"Sebanyak 2.773 di antaranya merupakan lulusan dengan predikat cumlaude," tambahnya.

Helatan wisuda 2 hari ini bakal dipimpin langsung Rektor UI Ari Kuncoro.

Pada hari ini, UI melakukan wisuda para sarjana dan diploma yang bakal dimulai pukul 13.30 WIB secara online.

"Pada hari pertama, UI melepas 4.785 lulusan, yang terdiri atas 2.717 lulusan program sarjana reguler, 219 lulusan program sarjana kelas internasional, 826 lulusan program sarjana paralel, 127 lulusan program sarjana ekstensi, dan 896 lulusan Pendidikan Vokasi," jelas Amelita.

Sementara itu, pada hari kedua besok, Menteri BUMN RI Erick Thohir juga dijadwalkan menghadiri upacara wisuda.

Upacara wisuda hari kedua, yakni bagi para lulusan pascasarjana UI, mulai dari profesi, spesialis, magister, dan doktor.

"Para lulusan (pascasarjana) tersebut terdiri atas 393 lulusan program profesi reguler, 46 lulusan program profesi kelas internasional, 303 lulusan program spesialis 1 (Sp-1), 51 lulusan program spesialis 2 (Sp-2), 1.707 lulusan program magister, dan 92 lulusan program doktor," ungkap Amelita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com