Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Berencana Sediakan Perahu di Setiap RW Rawan Banjir

Kompas.com - 18/10/2020, 12:17 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana menyediakan perahu di setiap wilayah RW yang rawan banjir ketika memasuki musim hujan.

Pernyataan tersebut diungkapkan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, menanggapi persiapan atisipasi banjir menjelang musim hujan, Minggu (18/10/2020).

"Kemarin Pak Gubernur juga meminta, di semua RW itu nanti disiapkan perahu bahkan ditaruh di RW-RW. Jadi lebih cepat lah apabila dibutuhkan," ujar Riza, dikutip dari tayangan berita KompasTV, Minggu.

Baca juga: Tangani Banjir Saat Pandemi Covid-19, Pemprov DKI Akan Perbanyak Pengungsian

Ariza menyebutkan, Pemprov DKI Jakarta berupaya menambah ketersediaan perahu untuk penanganan banjir dengan merakit model terbaru berbahan aluminium.

Menurut dia, perahu tersebut dinilai bakal lebih kuat dan tahan lama dibandingkan perahu karet yang rawan rusak ketika terkena benda tajam saat digunakan untuk proses evakuasi.

"Jadi kalau perahu biasanya kita beli perahu karet. Sekarang ini kita enggak pakai lagi perahu karet. Kita pakai perahu dari seng alumunium," kata dia

"Soalnya kalau pakai perahu karet itu kena pager, kena paku langsung rusak langsung bocor itu. Jadi sekarang kita bikin sendiri rakit sendiri dibengkel, kita akan siapkan," sambungnya.

Baca juga: Wagub DKI: Jangan Sampai Ada Bangunan Persis di Pinggir Sungai

Selain perahu, Ariza menambah bahwa pihaknya juga akan memfasilitasi setiap wilayah RW yang rawan banjir sejumlah alat bantu lain untuk penanganan becana banjir.

"Aat-alat lain seperti tangga, tali, senter dan sebagiannya. Kami sudah mulai persiapkan sejak dini," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com