JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, pihaknya menargetkan kapasitas testing Covid-19 di Ibu Kota hingga mencapai 10.000 per hari.
Tujuannya adalah mendeteksi secara cepat pasien Covid-19 agar segera diisolasi mandiri atau dirawat di rumah sakit rujukan yang telah disediakan.
"Kita tingkatkan terus jumlahnya (testing) dari yang 5.000 (orang per hari), 6.000 (orang per hari), sudah mencapai rata-rata per hari bisa 8.000-9.000. Kita akan terus mengejar sampai 10.000 (orang) per hari," kata Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (21/10/2020).
Baca juga: Kriteria Penerima Bansos Pemprov DKI, Sedang Isolasi Mandiri hingga Terkena PHK
Selama PSBB masa transisi, Riza menyebut ada penurunan nilai Rt atau reproduksi virus menjadi 1,07. Artinya saat ini 100 orang berpotensi menularkan virus kepada 107 orang lainnya.
"Kemudian juga Rt sudah turun terus dari 1,14 menjadu 1,07 dan terus menurun," ujar Riza.
Meskipun demikian, Pemprov DKI terus menyosialisasikan pentingnya menerapkan protokol kesehatan dan beraktivitas di rumah. Perda Penanggulan Covid-19 juga baru disahkan sebagai upaya mengendalikan penyebaran wabah di Ibu Kota.
Seperti diketahui, Provinsi DKI Jakarta saat ini menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masa transisi jilid II selama dua pekan, terhitung mulai 12 hingga 25 Oktober 2020.
Hingga Rabu kemarin, jumlah akumulatif pasien positif Covid-19 di Ibu Kota sejak Maret adalah 97.217 orang.
Baca juga: Wagub DKI: Vaksin Covid-19 Diutamakan untuk Tenaga Kesehatan
Sebanyak 82.178 orang dari total keseluruhan pasien Covid-19 telah dinyatakan pulih, dengan tingkat kesembuhan mencapai 84,5 persen. Persentase kesembuhan itu merupakan angka tertinggi selama pandemi Covid-19.
Untuk kasus aktif Covid-19 di Ibu Kota, saat ini tercatat 12.934 orang, berkurang 90 orang dibanding Selasa kemarin. Pasien Covid-19 tanpa gejala akan dirawat di Flat Isolasi Mandiri Kemayoran, hotel, dan wisma yang disediakan Pemprov DKI.
Sementara itu, 2.105 pasien Covid-19 di Jakarta dilaporkan meninggal dunia. Jumlah kematian ini setara 2,2 persen dari total kasus di Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.